Terdapat 3 candi kecil atau juga dinamakan candi perwara dan 1 candi utama, ketiga candi perwara tersebut menghadap ke timur sedangkan candi utama menghadap ke barat.
Pada perjalanan kali ini, saya bertemu dengan seorang warga lokal yang bernama Mas Arif. Karena rasa ingin tahu saya, saya pun memutuskan untuk bertanya kepadanya tentang alasannya berkunjung ke Candi Ijo.
"wah, saya sudah sering kesini mas, selain murah candi ijo juga gk terlalu jauh dari rumah saya," jawab mas arif
Lalu saya juga menanyakan tentang jalan yang cukup susah untuk menuju ke candi ijo, begini jawabannya "ya, dulu sih susah. Tapi sekarang jalan ke sini udah diperbaiki, jadi lebih enak. Tapi tetep hati- hati karena jalannya curam."
Selain bertemu dengan Mas Arif, saya juga berkesempatan bertemu dengan seorang wisatawan bernama Pak Hanif, yang berasal dari Bandung. ia sedang berlibur ke jogja dan menyempatkan untuk mengunjungi candi ijo, saya juga menanyakan alasannya mengunjungi candi ijo.
"Saya suka banget sama sejarah dan candi-candi di Yogyakarta mas. Candi Ijo jadi salah satu yang ingin saya kunjungi karena katanya pemandangannya bagus banget." Jawab Pak Hanif
Saya juga bertanya tempat wisata yang sudah pernah ia kunjungi selama berada di Yogyakarta, begini jawabannya. "Baru kopi klotok dan candi ijo mas, karena kami baru sampai tadi malam, mungkin habis ini kami jalan- jalan ke malioboro."
Saat matahari mulai terbenam, kami memutuskan untuk menikmati pemandangan sunset yang memukau di warung terdekat. Di sana saya dan teman saya berbincang dan memakan camilan yang kami beli di warung tersebut. Sambil menikmati hidangan lezat, kami menyaksikan perubahan warna langit menjadi oranye dan merah yang mempesona.
Namun, ketika malam mulai tiba, kami harus mengakhiri kunjungan kami dan pulang ke rumah masing-masing. Meskipun meninggalkan Candi Ijo, pengalaman yang saya dapatkan di sana tidak akan pernah terlupakan. Keindahan candi, pemandangan luar biasa, dan interaksi dengan pengunjung telah memberikan saya wawasan yang mendalam tentang pesona budaya dan alam Yogyakarta.
Saat mengunjungi Candi Ijo, saya juga melihat dengan jelas arsitektur candi yang khas, dengan relief-relief yang menggambarkan cerita dan legenda. Keberadaan Candi Ijo sebagai salah satu peninggalan sejarah Hinducdi Yogyakarta mengungkapkan kekayaan warisan budaya yang dimiliki oleh kota ini.