Hai kawanÂ
Pernahkah kalian mendengarkanÂ
Suara hati yang dilanda kerinduan
Yang tak mampu engkau tahan
Aku pernah merasakannya
Rasa rindu untuk dirinya
yang dulu pernah kusapa
padahal aku sudah lupa dengan wajahnya
memang terdengar aneh dan gila
tapi rasa itu memang ada dan terasa dalam dada
Namun rasa rindu tinggalah rinduÂ
yang hanya mampu kutuangkan dalam tulisankuÂ
akan tetapi rasa rindu ini kian lama menjadi benalu
karena aku tak tahu apa dan siapa yang rindu
dan aku tak tahu siapa yang harus ku tuju
untuk melelehkan rasa rindu yang kian membeku
kemanakah harus kucariÂ
kemanakah ku harus lariÂ
untuk mengisi kekosongan hatiÂ
yang ingin kembali merasakan cinta ini
wahai kawanku bisakah kita meluangkan waktu
bisakah  kita meluangkan waktu
 untuk sekedar bertemu
dan bercanda gurau seperti dahulu
dan untukmu yang kurinduÂ
semoga kelak kita bertemuÂ
walaupun ku tak tahu
dimana dan kapan itu