Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arti Terang Setelah Gelap Malam

1 November 2022   16:10 Diperbarui: 1 November 2022   16:16 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

langit akan tertawa terbahak bila mendengar suara gegabah di tengah derita

sayup-sayup suara angin menabrak kulit pria tua yang keriput di makan waktu

bila tak terhalang oleh kejaran manusia penagih hutang 

tak pernah pula ia kembali pulang

daun pintu mendengar, ia akan berkata malu andai bisa bicara

usia tak mampu merubah sifat manusia, terus tumbuh, bagai tumor menetap pada raga

tak ada upaya agar terlepas, terus bertumbuh hingga tersiksa sendiri bila bernapas

akhir-akhir kata, di ujung napas

selalu saja menyalahkan garis takdir yang sebentar lagi berhenti

terus begitu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun