langit akan tertawa terbahak bila mendengar suara gegabah di tengah derita
sayup-sayup suara angin menabrak kulit pria tua yang keriput di makan waktu
bila tak terhalang oleh kejaran manusia penagih hutangÂ
tak pernah pula ia kembali pulang
daun pintu mendengar, ia akan berkata malu andai bisa bicara
usia tak mampu merubah sifat manusia, terus tumbuh, bagai tumor menetap pada raga
tak ada upaya agar terlepas, terus bertumbuh hingga tersiksa sendiri bila bernapas
akhir-akhir kata, di ujung napas
selalu saja menyalahkan garis takdir yang sebentar lagi berhenti
terus begitu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!