Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menyelami Sosok Yandri Susanto, Dari Desa Menjadi Menteri Desa

27 Januari 2025   10:40 Diperbarui: 27 Januari 2025   10:40 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang berkata bahwa desa adalah tempat yang penuh keterbatasan, Yandri Susanto adalah bukti bahwa anggapan itu keliru. Lahir di Kedurang, Bengkulu Selatan, ia tumbuh dalam kesederhanaan. Namun, justru dari desa kecil itulah ia melangkah ke panggung nasional. Kini, ia menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Kisah Yandri Susanto bukan sekadar perjalanan hidup, tetapi inspirasi bagi para pendamping desa di seluruh Indonesia. Dalam setiap langkahnya, Yandri menunjukkan bahwa desa bukanlah titik akhir, melainkan awal dari perubahan. Ia membuktikan bahwa ketekunan, mimpi besar, dan tekad yang kuat mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.

Sejak kecil, hidup Yandri dipenuhi perjuangan. Saat ia menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan kuliah, ibunya merespons dengan getir, "Untuk makan saja kita susah, apalagi untuk kuliah" (Pikiran Rakyat Lamongan, 2023). Namun, jawaban itu tidak mematahkan semangatnya. Dengan bekal seadanya, ia pergi meninggalkan desanya, membawa harapan besar untuk mengubah nasib.

Berbekal keberanian, Yandri menghadapi tantangan hidup di kota. Ia pernah tinggal di rumah saudara, tidur di belakang bengkel, bahkan bermalam di masjid (JawaPos.com, 2023). Baginya, pengalaman ini adalah bagian dari perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik. Bagi para pendamping desa, kisah Yandri ini adalah pengingat untuk tidak menyerah dalam menjalankan tugas, betapa pun beratnya kondisi.

Pendidikan menjadi pintu gerbang bagi Yandri memahami berbagai persoalan masyarakat. Setelah menamatkan pendidikan menengah di Bengkulu, ia melanjutkan studi di Universitas Bengkulu. Di kampus, ia belajar lebih dari sekadar teori. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, memperluas wawasan, dan membangun jaringan politik (Pikiran Rakyat Lamongan, 2023).

Tahun 2004, ia memulai karier politiknya dengan bergabung di Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN). Dari sini, ia memahami bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Melalui keterlibatannya, ia belajar tentang pentingnya mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Bagi para pendamping desa, pelajaran ini sangat relevan. Mereka harus menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat desa. Dengan mendengarkan kebutuhan dan aspirasi warga, pendamping desa bisa menjadi katalisator perubahan di tingkat lokal.

Karier Yandri terus menanjak. Pada 2009, ia berhasil menjadi anggota DPR dari PAN. Di parlemen, ia mengawal isu-isu strategis, terutama yang terkait pembangunan daerah tertinggal (Pikiran Rakyat Lamongan, 2023). Ketekunannya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat membuatnya terpilih kembali pada 2019. Ia kemudian menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR, yang fokus pada tata kelola pemerintahan.

Keberhasilan Yandri tak lepas dari kemampuannya memadukan visi dan aksi. Ini adalah pelajaran penting bagi pendamping desa. Tidak cukup hanya memiliki gagasan besar; langkah nyata yang konsisten juga diperlukan untuk mencapai perubahan.

Puncak karier Yandri tiba pada Oktober 2024. Presiden Prabowo Subianto mempercayakan jabatan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kepadanya. Penunjukan ini bukan hanya pengakuan atas kiprahnya, tetapi juga simbol harapan untuk desa-desa di seluruh Indonesia (Wikipedia, 2024).

Sebagai Menteri Desa, Yandri membawa visi besar. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan dana desa secara efektif. Salah satu kebijakan utamanya adalah mengalokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan. Kebijakan ini bertujuan memastikan masyarakat desa memiliki akses pangan yang cukup dan berkualitas (Jurnas, 2024).

Yandri juga mendorong penguatan potensi ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian. Ia percaya bahwa desa bisa menjadi pusat ketahanan pangan nasional jika sumber daya dimanfaatkan dengan optimal. Bagi pendamping desa, ini adalah ajakan untuk menggali potensi desa masing-masing. Mereka harus melihat potensi lokal sebagai kekuatan yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, Yandri tidak hanya fokus pada pembangunan fisik. Ia juga memberikan perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia. Melalui pelatihan dan pendidikan, ia ingin membekali masyarakat desa dengan keterampilan relevan. Langkah ini diharapkan membuat desa lebih siap menghadapi tantangan globalisasi (Detik News, 2024).

Bagi para pendamping desa, ini adalah inspirasi untuk terus mengembangkan kapasitas masyarakat yang mereka dampingi. Tidak cukup hanya memberikan bantuan materi; pendamping desa juga harus memberdayakan warga agar mereka mampu berdikari.

Perjalanan hidup Yandri adalah pengingat bahwa setiap orang bisa mengubah keadaan dengan tekad dan kerja keras. Para pendamping desa memiliki peran penting dalam membangun desa. Dengan semangat yang sama seperti Yandri, mereka bisa menjadi motor penggerak perubahan di tingkat lokal.

Yandri Susanto telah menunjukkan bahwa desa bukanlah batasan, melainkan awal dari perjalanan besar. Setiap pendamping desa dapat belajar dari kisah ini. Dengan terus bekerja untuk masyarakat, meningkatkan kapasitas diri, dan menjaga semangat untuk berkontribusi, mereka bisa mengubah desa menjadi pusat kemajuan.

Ketika Yandri meninggalkan desanya di Bengkulu Selatan, ia membawa mimpi besar. Mimpi itu membawanya dari desa kecil ke posisi strategis di pemerintahan. Kini, ia kembali ke desa-desa, bukan sebagai anak muda yang penuh harapan, tetapi sebagai pemimpin yang membawa harapan bagi jutaan masyarakat desa.

Seperti Yandri, para pendamping desa memiliki peluang besar untuk membawa perubahan. Dengan memahami kebutuhan masyarakat, menggali potensi lokal, dan bekerja tanpa lelah, mereka bisa menjadikan desa sebagai pusat kemajuan dan kesejahteraan.

Inspirasi dari perjalanan Yandri Susanto bukan hanya tentang keberhasilan, tetapi juga tentang ketekunan dalam menghadapi tantangan. Ia adalah bukti bahwa setiap langkah kecil, jika dilakukan dengan tekad besar, bisa membawa kita ke puncak.

Dari desa kecil di Bengkulu, Yandri kini menjadi Menteri Desa. Perjalanan panjang itu adalah pengingat bahwa dengan mimpi besar dan usaha tanpa henti, setiap langkah kecil bisa membawa kita menuju puncak. Seperti Yandri, setiap orang punya peluang yang sama untuk meraih impian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun