Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Desa sebagai Garda Terdepan Melawan Ancaman Human Metapneumovirus

9 Januari 2025   10:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan kebijakan. Pemerintah, melalui Dana Desa, memiliki peluang besar mendukung program kesehatan. Dalam konteks SDGs Desa, target Desa Sehat dan Sejahtera harus menjadi prioritas bersama.

Sebagai langkah awal, pemerintah desa dapat mengintegrasikan program kesehatan dalam rencana kerja. Misalnya, desa bisa mengalokasikan dana untuk pelatihan kader kesehatan, penyediaan alat pelindung diri, dan kampanye edukasi berbasis komunitas.

Di beberapa daerah, langkah ini telah dilakukan dengan baik. DIY Yogyakarta, misalnya, mencatat skor tinggi dalam minat terhadap HMPV. Ini menunjukkan adanya kesadaran yang lebih baik di masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Menurut laporan WHO (2022), penyakit pernapasan seperti HMPV sering kali tidak terdeteksi di daerah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, keberadaan desa sebagai pusat pencegahan harus dimaksimalkan.

Selain itu, pendamping desa perlu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lokal. Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran informasi yang lebih efektif dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan desa. Desa harus menjadi garda terdepan dalam sistem kesehatan nasional.

Pengalaman selama pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting. Pendamping desa menunjukkan peran signifikan mereka dalam memfasilitasi edukasi dan distribusi bantuan kepada masyarakat desa. Mereka menjadi penghubung utama antara pemerintah pusat dan desa dalam menyampaikan kebijakan kesehatan.

Namun, peran desa tidak akan maksimal tanpa dukungan teknologi. Teknologi dapat membantu desa menyebarkan informasi kesehatan secara luas dan cepat. Penggunaan aplikasi berbasis komunitas dapat menjadi salah satu solusi efektif.

Dalam menghadapi HMPV, desa juga perlu menyiapkan sistem tanggap darurat. Misalnya, membentuk tim kesehatan desa yang siap menangani kasus darurat. Tim ini bisa menjadi penyangga pertama sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih lanjut.

Di masa depan, pendekatan berbasis desa ini harus menjadi model dalam menghadapi berbagai ancaman kesehatan. Desa memiliki potensi besar menjadi pelopor perubahan dalam sistem kesehatan nasional.

Selain itu, peran desa dalam mendukung SDGs tidak bisa diabaikan. SDGs Desa ke-3 tentang kesehatan dan kesejahteraan harus menjadi panduan utama dalam perencanaan pembangunan desa ke depan.

Dengan peran pendamping desa, pemerintah, dan masyarakat, desa bisa menjadi benteng pertama dalam menghadapi wabah seperti HMPV. Peran desa ini tidak hanya penting untuk kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk keberlanjutan sistem kesehatan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun