Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kehadiran Artificial Intelligence di Pintu Pesantren, Antara Tantangan dan Peluang

28 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 28 Desember 2024   11:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran AI di Pesantren membuka jalan untuk melatih santri dalam keterampilan digital (sumber: generator AI Meta)

Perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan adopsi AI di pesantren sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Pelatihan guru dan staf pesantren dalam menggunakan teknologi ini menjadi kebutuhan mendesak. Dalam buku "Digital Transformation and Human Capital" (Brynjolfsson & McAfee, 2018), disebutkan bahwa pelatihan adalah kunci keberhasilan transformasi digital.

Keseimbangan antara tradisi dan modernitas menjadi tantangan terbesar dalam mengintegrasikan AI ke dalam dunia pesantren. Namun, jika dikelola dengan bijak, AI dapat menjadi alat yang memperkaya tradisi tersebut, bukan menggerusnya. Seperti yang diungkapkan oleh Harari dalam "21 Lessons for the 21st Century" (2018), teknologi adalah alat yang netral; kebermanfaatannya tergantung pada cara manusia menggunakannya.

Pesantren memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor integrasi AI dalam pendidikan berbasis nilai-nilai agama. Dengan memanfaatkan teknologi ini secara bijak, pesantren dapat mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di era digital. Meski jalan yang harus ditempuh penuh tantangan, peluang yang ditawarkan AI terlalu besar untuk diabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun