Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ruang Cakap SDGs Desa Menutup Cerita di Episode 444

24 Desember 2024   14:04 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Ivanovich Augusta. Tangkapan layar Ruang Cakap SDGs Desa (sumber: https://www.youtube.com/@bpikemendesapdtt)

Forum ini juga menjadi ajang berbagi kisah sukses. Desa Mandiri di Jawa Tengah, misalnya, membagikan cerita keberhasilannya menurunkan angka stunting melalui program kesehatan berbasis komunitas. Kisah ini menginspirasi banyak desa lain.

Dalam perjalanan 444 episodenya, Ruang Cakap kerap menjadi ruang curhat. Peserta bebas berbagi tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Diskusi ini seringkali melahirkan solusi kolektif yang aplikatif.

Seiring waktu, tantangan pun muncul. Menjaga konsistensi menjadi salah satu isu besar. Namun, semangat kolaborasi para peserta menjadi kunci keberhasilan forum ini bertahan selama tiga tahun.

Ruang Cakap juga memainkan peran penting sebagai wadah kritik. Beberapa episode berisi diskusi kritis terhadap kebijakan yang dianggap kurang optimal. Hal ini mencerminkan semangat demokrasi dalam pembangunan desa.

Keberhasilan forum ini juga ditopang oleh penggunaan teknologi. Dengan memanfaatkan platform digital, Ruang Cakap mampu menjangkau pelosok desa yang sulit dijangkau oleh pelatihan konvensional. Teknologi menjadi penggerak utama transformasi ini.

Namun, pada episode terakhirnya, kekhawatiran akan keberlanjutan muncul. Dalam sesi refleksi, peserta mengungkapkan harapan agar semangat diskusi tetap hidup, meski Ruang Cakap telah berakhir.

Pamitan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ruang Cakap meninggalkan warisan komunitas pembelajar yang lebih percaya diri. Mereka kini siap melanjutkan perjuangan dalam mencapai tujuan besar SDGs Desa.

Sebagai praktik pendidikan yang memerdekakan, Ruang Cakap telah membuktikan visi Paulo Freire (1970). Ia menjadi saksi perubahan kecil yang bermakna di banyak desa. Semangatnya akan terus hidup.

Meski Ruang Cakap telah berpamitan, jejaknya akan tetap menjadi inspirasi. Episode ke-444 mungkin menjadi akhir perjalanan forum ini, tetapi bukan akhir dari perjuangan mewujudkan desa berkelanjutan. Sebaliknya, ini adalah awal yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun