Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Liburan di Rumah: Tips Menyenangkan untuk Anak dan Orang Tua

19 Desember 2024   21:10 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay)

Musim liburan sekolah sering kali menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh anak-anak dan orang tua. Momen ini adalah peluang besar mempererat hubungan keluarga, terutama di tengah rutinitas yang semakin padat.

Sayangnya, di musim hujan seperti sekarang, rencana keluar rumah kerap terhambat. Maka dari itu, mengisi liburan dengan kegiatan di rumah bisa menjadi pilihan yang bijak.

Sebagai orang tua, kita tentu ingin menciptakan liburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat. Berdasarkan panduan parenting dari buku The Whole-Brain Child karya Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson, penting menyeimbangkan aktivitas anak antara waktu bersama keluarga dan waktu sendiri, termasuk penggunaan gadget.

Ini menjadi kesempatan bagi orang tua merancang berbagai aktivitas yang tidak hanya membuat anak-anak merasa terhubung dan nyaman, tetapi juga tetap menghargai privasi mereka, menciptakan suasana hangat dan harmonis di rumah.

Langkah pertama adalah mengatur jadwal kegiatan. Liburan yang terlalu longgar tanpa struktur sering kali membuat anak-anak tenggelam dalam gadget sepanjang hari. Salah satu cara menarik membangun keterlibatan adalah dengan mengajak anak merencanakan kegiatan secara bersama-sama.

Buat daftar ide aktivitas dan biarkan mereka memilih. Misalnya, mengadakan sesi karaoke keluarga atau membuat video dokumentasi tentang liburan di rumah. Melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan tidak hanya meningkatkan rasa tanggung jawab, tetapi juga membuat mereka merasa dihargai.

Di pagi hari, mulailah dengan kegiatan yang sederhana namun bermakna. Memasak bersama adalah salah satu ide menarik. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan mereka, tetapi juga menciptakan kenangan indah. Resep sederhana seperti membuat kue atau makanan favorit keluarga bisa menjadi pilihan.

Psikolog keluarga Anna Surti Ariani dalam wawancaranya dengan Kompas (2022) menekankan bahwa kegiatan bersama orang tua, seperti memasak, dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat hubungan emosional.

Setelah itu, manfaatkan waktu bermain permainan tradisional. Meskipun terlihat kuno, permainan seperti congklak, catur, atau monopoli dapat memberikan keseruan tersendiri. Permainan ini juga membantu melatih keterampilan berpikir strategis dan kerja sama.

Di siang hari, ajak anak-anak melakukan kegiatan kreatif. Menggambar, membuat kerajinan tangan, atau merancang dekorasi untuk rumah bisa menjadi aktivitas yang seru. Jika memungkinkan, gunakan bahan-bahan daur ulang untuk membuat kerajinan. Selain menanamkan nilai-nilai keberlanjutan, kegiatan ini juga dapat merangsang kreativitas mereka.

Memanfaatkan gadget secara bijak juga menjadi poin penting. Alih-alih melarang, ajak mereka menggunakan gadget untuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya, menonton film keluarga atau mendengarkan podcast edukatif bersama. Pilih film yang memiliki pesan moral atau menceritakan kisah inspiratif.

Di sore hari, cobalah mendekatkan anak-anak pada alam, meskipun hanya dari halaman rumah. Ajak mereka menanam bunga atau merawat tanaman yang ada. Hasil penelitian dari jurnal Environmental Education Research (2018) menunjukkan bahwa aktivitas berkebun dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stres pada anak-anak dan remaja. Selain itu, berkebun juga mengajarkan mereka tentang pentingnya merawat lingkungan.

Di malam hari, buat waktu khusus untuk bercengkerama tanpa gangguan gadget. Ini bisa menjadi waktu yang ideal untuk bermain teka-teki, membaca buku bersama, atau sekadar berbicara santai. Ceritakan pengalaman masa kecil Anda atau dengarkan cerita mereka.

Namun, tentu saja tidak semua anak langsung antusias dengan aktivitas ini. Maka dari itu, penting bagi orang tua tetap fleksibel. Jika mereka lebih tertarik dengan dunia digital, arahkan pada kegiatan produktif seperti membuat konten kreatif atau belajar keterampilan baru melalui video tutorial.

Di samping itu, ajarkan mereka berbagi. Liburan adalah waktu yang tepat menanamkan nilai-nilai empati. Ajak anak-anak menyusun paket makanan sederhana untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan kepedulian, tetapi juga memberikan kebahagiaan tersendiri.

Jika memungkinkan, bermain hujan bersama keluarga di lingkungan sendiri bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk menciptakan kenangan istimewa.

Selama liburan, jangan lupa memberikan mereka waktu luang. Remaja, khususnya, membutuhkan ruang menikmati waktu sendiri. Psikolog anak dan remaja, Dr. Laurence Steinberg, dalam bukunya The Ten Basic Principles of Good Parenting, menyebutkan bahwa memberikan anak waktu bersantai tanpa intervensi orang tua adalah bagian penting mendukung kemandirian mereka.

Akhirnya, liburan adalah tentang menciptakan keseimbangan. Tidak ada formula yang sempurna, tetapi dengan perencanaan yang matang, momen ini bisa menjadi salah satu kenangan terbaik bagi anak-anak. Kombinasikan aktivitas yang melibatkan seluruh keluarga dengan waktu untuk diri sendiri. Dengan demikian, liburan di rumah selama musim hujan tetap dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, bermakna, dan berkesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun