Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inspirasi Legenda Cupak-Gerantang dalam Pemberdayaan dan Pembangunan Desa

10 Desember 2024   13:05 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun terdapat aktor yang mungkin memiliki niat buruk, kerja sama tetap menjadi elemen penting dalam pembangunan desa. Pendamping desa perlu mendorong semangat gotong royong dan kolaborasi di antara warga, sembari memastikan bahwa manfaat dari kerja sama tersebut dirasakan secara adil oleh semua pihak.

Akhir dari cerita, di mana kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan, memberikan harapan bahwa nilai-nilai baik pada akhirnya akan menang. Hal ini relevan bagi pendamping desa yang sering kali menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan perubahan di masyarakat.

Kesabaran dan komitmen untuk terus bekerja demi kebaikan bersama, meskipun menghadapi berbagai rintangan, akan membuahkan hasil positif pada waktunya, menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan membawa dampak nyata bagi masyarakat desa.

Legenda Cupak-Gerantang, lebih dari sekadar dongeng anak-anak, adalah cermin dari realitas sosial yang penuh kompleksitas. Bagi pendamping desa, cerita ini menawarkan pelajaran berharga tentang pentingnya kejujuran, keberanian, keadilan, dan kerja sama dalam membangun desa yang lebih baik.

Dengan memahami pesan moral dan simbolis dari cerita ini, pendamping dapat mengembangkan pendekatan yang lebih manusiawi dan efektif dalam mendampingi masyarakat desa, memastikan bahwa nilai-nilai kebaikan selalu menjadi landasan utama dalam setiap langkah pembangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun