Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengelola Konflik Desa Belajar dari Putri Mandalika

10 Desember 2024   00:50 Diperbarui: 10 Desember 2024   00:50 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Putri Mandalika (https://regional.kompas.com/)

Selain itu, masyarakat desa perlu belajar untuk tidak memperkeruh konflik. Budaya gotong royong dan semangat kekeluargaan harus terus dipupuk. Sebab, konflik tidak akan pernah selesai jika masyarakat lebih suka menjadi penonton atau penyulut api.

Dalam kisah Putri Mandalika, para pangeran akhirnya menyadari bahwa persatuan lebih penting daripada ambisi pribadi mereka. Kesadaran ini hanya muncul ketika mereka melihat keberanian Putri Mandalika.

Pemerintah juga memiliki peran besar dalam mendukung pengelolaan konflik di desa. Pendampingan dari tenaga profesional, seperti Tenaga Pendamping Desa, sangat penting untuk membantu masyarakat memahami akar konflik dan mencari solusi bersama. Mereka bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemimpin desa, memastikan komunikasi berjalan efektif.

Belajar dari Putri Mandalika adalah belajar tentang cinta. Cinta pada harmoni, cinta pada kedamaian, dan cinta pada desa. Konflik memang tak bisa dihindari, tetapi bisa dikelola. Jika setiap individu di desa memahami arti pengorbanan demi kepentingan bersama, harmoni akan lebih mudah tercipta.

Putri Mandalika mungkin hanyalah sebuah legenda, tetapi nilai-nilai yang ia tinggalkan sangat nyata. Dalam setiap langkah pembangunan desa, nilai-nilai ini harus dihidupkan kembali. Sebab, desa yang damai adalah desa yang tumbuh bersama, tanpa meninggalkan siapa pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun