Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjembatani Gap Penilaian dan Pembaca di Kompasiana

6 Desember 2024   18:31 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:37 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana, sebagai salah satu platform citizen journalism terkemuka di Indonesia, memberikan ruang luas bagi para penulis mengekspresikan gagasan, berbagi informasi, dan menginspirasi pembaca melalui tulisan yang berkualitas.

Sayangnya—menurut saya, tidak semua fitur yang tersedia di Kompasiana berjalan secara ideal. Salah satu contoh nyata adalah ketidakkonsistenan antara jumlah pembaca artikel dengan jumlah penilaian yang diterima.

Fenomena ini tidak jarang dialami, termasuk pada artikel berjudul “The End of Pendamping Desa: Putusnya Kontrak Tahunan Berlanjut ke PPPK,” yang meskipun memiliki 6.366 pembaca, hanya mendapatkan 17 penilaian saja.

Masalah ini sebagian besar (mungkin) disebabkan oleh kebijakan yang mewajibkan pembaca untuk menjadi anggota (member) Kompasiana terlebih dahulu sebelum dapat memberikan penilaian terhadap suatu artikel yang telah dibaca.

Sementara langkah ini mungkin dimaksudkan untuk menjaga integritas platform dan validitas data penilaian, hasilnya justru memunculkan tantangan tersendiri yang dapat mengurangi partisipasi aktif dari pembaca secara keseluruhan.

Banyak pembaca potensial yang hanya ingin menikmati konten tanpa terikat oleh prosedur pendaftaran yang dianggap merepotkan, sehingga mereka tidak termotivasi memberikan penilaian meskipun artikel tersebut menarik.

Akibatnya, hanya sebagian kecil yang bersedia menjadi member untuk memberikan penilaian pada artikel, meskipun jumlah pembaca sebenarnya sangat banyak dan representasi penilaiannya menjadi tidak seimbang.

Bagi penulis baru di Kompasiana seperti saya, situasi ini memberikan ruang perenungan yang mendalam. Sebagai pendatang yang bergabung pada 17 September 2024, saya menyadari masih banyak aspek yang perlu dipahami.

Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai kritik, tetapi lebih sebagai sumbang saran untuk menjadikan platform ini lebih dinamis, terbuka, ramah pengguna, dan mampu melibatkan pembaca secara lebih maksimal.

Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah memperluas mekanisme penilaian tanpa mewajibkan pembaca untuk menjadi anggota. Hal ini dapat dilakukan tanpa mengorbankan kepercayaan pada hasil penilaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun