Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis Sejarah Pendamping Desa, 100 Tahun Lagi Ia Pahlawan

9 November 2024   13:49 Diperbarui: 9 November 2024   16:58 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Engin Akyurt: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-memegang-bendera-hitam-1571734/

Sebagian merasa bahwa sejarah memang selalu memiliki sisi gelapnya, dan setiap pahlawan memiliki latar belakang yang kompleks. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa sejarah harus tetap dihargai, meskipun ada fakta-fakta yang tidak menyenangkan di baliknya.

Para siswa kemudian sepakat bahwa apa yang dilakukan oleh pendamping desa, meskipun mungkin dibumbui dengan berbagai kepentingan politik, tetap memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa. 

Mereka tidak hanya menciptakan desa yang lebih sejahtera, tetapi juga menjadi simbol perubahan di era digital ini. Meskipun ada kebingungannya, mereka tetap menghargai jasa-jasa pendamping desa yang telah membuat perbedaan besar dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Sejarah memang tidak selalu hitam putih, dan tidak semua pahlawan memiliki rekam jejak yang sempurna. Namun, di masa depan, kita akan melihat bahwa pahlawan yang benar-benar dihargai adalah mereka yang berhasil memberikan dampak positif yang besar, terlepas dari bagaimana cara mereka mencapai posisi itu. Di masa depan, sejarah akan terus menulis dan mengingat jasa mereka, meskipun tak semua kisahnya indah.

Akupun terbangun oleh adzan subuh, lalu duduk sejenak di tempat tidur, merenung. Suara adzan itu membawa pikiranku kembali pada perbincangan semalam. Sejarah, memang, adalah cerita yang tidak hanya ditulis oleh mereka yang tampak sempurna. Pahlawan, pada akhirnya, adalah mereka yang berani membawa perubahan. 

Dalam ingatan masa depan, mungkin kita akan menyadari bahwa meskipun perjalanan mereka penuh liku, dampak yang mereka tinggalkan adalah hal yang paling penting. Tak ada yang benar-benar sempurna, namun perubahan itu adalah bukti bahwa setiap tindakan memiliki arti. 

SELAMAT HARI PAHLAWAN, 10 NOVEMBER.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun