Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Surat Terbuka buat Menteri Desa Baru

20 Oktober 2024   23:00 Diperbarui: 21 Oktober 2024   01:25 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yandri Susanto, Menteri Desa (sumber: instagram.com/yandri_susanto)

Yang Terhormat Bapak Menteri Desa,

Perkenalkan, saya adalah salah satu dari ribuan pendamping desa yang bekerja di garis depan, bertugas memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan anggaran yang (akan) Bapak susun sampai dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa. 

Saya menulis surat ini untuk menyampaikan rasa hormat, sekaligus berbagi harapan dan kegelisahan kami, para pendamping desa, yang sering kali terlupakan dalam hiruk-pikuk kebijakan pembangunan nasional.

Sejak diperkenalkannya Dana Desa, desa-desa di seluruh Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan. Banyak jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya telah dibangun, dan kehidupan masyarakat desa perlahan-lahan membaik. 

Namun, di balik kemajuan ini, ada begitu banyak tantangan yang kami hadapi di lapangan. Tugas kami bukanlah sekadar mengawasi atau memantau penyaluran dana, melainkan menjadi penghubung langsung antara pemerintah pusat dan masyarakat desa yang masih kerap dihadapkan pada pelbagai masalah yang kompleks.

Bapak Menteri, sebagai pendamping desa, kami sering kali bekerja tanpa sorotan, namun kami memahami tanggung jawab yang kami emban. Dalam tugas sehari-hari, kami berhadapan langsung dengan kepala desa, perangkat desa, serta masyarakat yang terkadang belum sepenuhnya paham mengenai penggunaan Dana Desa. 

Di sini, kami tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga fasilitator, pendidik, bahkan terkadang menjadi penengah dalam konflik kepentingan yang muncul di desa. Pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan dukungan yang terkadang belum sepenuhnya optimal.

Kami menyadari bahwa kehadiran Dana Desa adalah terobosan besar bagi pembangunan pedesaan. Tetapi, kami juga memahami bahwa untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, dibutuhkan pendampingan yang lebih kuat dan komprehensif. Banyak di antara kami yang bekerja dengan keterbatasan, baik dari segi kapasitas, sarana, maupun pelatihan. Oleh karena itu, kami berharap di bawah kepemimpinan Bapak, Kementerian Desa dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada penguatan kapasitas pendamping desa.

Kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam membangun desa. Namun, untuk itu, kami memerlukan pelatihan yang memadai, terutama dalam hal manajemen proyek, penyusunan anggaran, serta penggunaan teknologi. 

Dunia semakin berkembang, dan begitu juga kebutuhan desa. Di era digital ini, desa tidak lagi hanya membutuhkan infrastruktur fisik, tetapi juga akses ke teknologi dan informasi. Kami percaya bahwa dengan keterampilan yang lebih baik, kami bisa menjadi agen perubahan yang lebih efektif di lapangan.

Selain pelatihan, kami juga berharap adanya sistem dukungan yang lebih kuat dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Desa. Sering kali, kami merasa terisolasi di lapangan, menghadapi berbagai masalah tanpa adanya dukungan yang jelas dari tingkat atas. Kami berharap Bapak bisa menciptakan sistem komunikasi yang lebih terbuka dan efektif antara pendamping desa dan kementerian, sehingga kami bisa melaporkan setiap hambatan yang kami hadapi dan mendapatkan solusi yang cepat dan tepat.

Bapak Menteri, isu transparansi dan akuntabilitas juga menjadi salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi. Banyak dari kami yang berhadapan dengan kepala desa atau perangkat desa yang kurang memahami atau bahkan menolak transparansi dalam pengelolaan Dana Desa. Kami memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan perangkat desa, namun pada saat yang sama, kami juga memiliki kewajiban moral dan hukum guna memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar digunakan demi kepentingan masyarakat. Karenanya, kami memohon agar Bapak memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pendamping desa yang berani melaporkan penyalahgunaan atau penyelewengan Dana Desa.

Kami juga berharap Bapak bisa mendorong adanya inovasi dalam pengelolaan Dana Desa. Setiap desa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, dan kami yakin bahwa kebijakan yang fleksibel dan adaptif akan lebih efektif dalam memberdayakan masyarakat desa. Kami siap menjadi fasilitator dalam pengembangan program-program yang lebih kreatif dan inovatif, yang bisa disesuaikan dengan kondisi lokal masing-masing desa.

Sehubungan dengan itu, kami sangat menyambut kebijakan Dana Desa tahun 2025 yang telah diprioritaskan. Beberapa poin penting dari prioritas ini sangat kami tunggu dengan antusias:

1. Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Poin ini tentu akan menjadi tantangan besar, namun kami siap menjadi ujung tombak dalam memastikan setiap desa memiliki strategi yang tepat mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kami berharap pemerintah pusat bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan program dengan kebutuhan spesifik di setiap desa, sehingga upaya ini benar-benar efektif.

2. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan Masyarakat

Program pelatihan yang terarah dan berbasis potensi lokal akan sangat membantu desa dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan. Kami berharap pelatihan-pelatihan ini melibatkan kami, para pendamping desa, dalam perencanaannya, karena kami mengenal kebutuhan masyarakat desa secara langsung.

3. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Desa

Kami melihat potensi besar dari BUMDes dalam menggerakkan ekonomi lokal, dan kami berkomitmen memfasilitasi desa-desa dalam mengembangkan BUMDes yang lebih produktif dan profesional. Kami harap pemerintah bisa memberikan dukungan modal yang lebih terstruktur serta bimbingan teknis yang relevan.

4. Penguatan Infrastruktur Dasar

Infrastruktur yang baik memang menjadi tulang punggung pembangunan desa. Namun, kami juga berharap agar kebijakan ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan akses ke teknologi dan informasi. Kami siap membantu desa merencanakan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mampu mendukung pengembangan ekonomi lokal.

5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Desa

Desa yang maju tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kualitas pelayanan publiknya. Kami berharap program ini akan memfokuskan pada peningkatan kapasitas perangkat desa, terutama dalam hal teknologi informasi, agar pelayanan publik bisa lebih cepat, efisien, dan transparan.

Selain itu, kami juga siap membantu mengoptimalkan 100 hari pertama pemerintah yang baru, Prabowo-Gibran, melalui peran kami sebagai pendamping desa. 

Kami menyadari bahwa masa 100 hari pertama pemerintahan adalah waktu yang krusial guna menunjukkan komitmen dan arah kebijakan yang jelas bagi masyarakat. Kami yakin bahwa dengan peran aktif pendamping desa, setiap prioritas dan program yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik.

Kami berkomitmen memastikan penyaluran dana yang tepat sasaran, mengawal transparansi anggaran, dan mendukung desa dalam menyusun rencana pembangunan yang selaras dengan visi besar pemerintahan baru. 

Kami siap menjadi garda terdepan dalam mempercepat implementasi program prioritas pemerintah di desa, sekaligus memastikan bahwa setiap program membawa dampak nyata bagi masyarakat.

Akhirnya, Bapak Menteri, izinkan kami menyampaikan harapan terbesar kami: jadikanlah pendamping desa sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun desa-desa di seluruh Indonesia. Kami tidak ingin hanya menjadi "penonton" dalam program-program besar yang dicanangkan pemerintah. Kami ingin berperan aktif, memberikan masukan, dan berkontribusi dalam setiap tahap pembangunan desa. Kami ingin dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program yang dijalankan.

Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Bapak, Kementerian Desa akan semakin maju dan mampu mewujudkan visi besar membangun desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. 

Kami siap bekerja keras, berdedikasi, dan memberikan yang terbaik untuk desa-desa yang kami layani. Tetapi kami juga berharap agar Bapak memberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar kepada kami, para pendamping desa, yang berjuang di garis depan.

Semoga Bapak selalu diberikan kekuatan dan kebijaksanaan dalam memimpin Kementerian Desa menuju masa depan yang lebih baik.

Hormat kami,

Pendamping Desa yang Berjuang di Garis Depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun