"Baiklah, kita mulai," kata ketua rapat, seorang camat yang baru ditugaskan beberapa bulan terakhir. "Evaluasi kali ini sangat penting, terutama terkait beberapa laporan yang kami terima."
Hendra mendengarkan dengan tenang, sampai tiba saatnya namanya disebut. "Hendra, ada beberapa hal yang ingin kami bahas terkait kinerjamu," ucap pejabat itu sambil melirik Arman, yang kini duduk tegak penuh perhatian.
"Beberapa laporan menunjukkan bahwa ada masalah serius dalam pengelolaan program di desa dampinganmu. Masyarakat mengeluh soal transparansi anggaran, kurangnya partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, dan ketidakjelasan hasil dari beberapa kegiatan."
Hendra terkejut, tapi tetap tenang. Ia tahu tuduhan ini pasti hasil rekayasa Arman. "Pak, saya yakin laporan ini tidak benar. Saya selalu melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan program, bahkan dalam hal transparansi anggaran, kami selalu mengadakan musyawarah desa."
Sebelum pejabat itu sempat menjawab, Arman menyela dengan nada sinis. "Tapi nyatanya, Hendra, laporan itu sudah ada. Dan kita semua tahu, jika masyarakat mulai mengeluh, itu tandanya ada yang tidak beres."
---Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H