Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prabowo-Gibran, Jangan Biarkan 38 Ribu Pendamping Desa Terlantar!

20 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   00:12 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendamping desa memberi wawasan pemberdayaan pembangunan berkelanjutan  (sumber: dokpri)

Salah satu kontribusi utama pendamping desa adalah dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa. Mereka membantu pemerintah desa dalam menyusun laporan keuangan, memonitor pelaksanaan program, dan memastikan bahwa alokasi dana digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, mereka turut menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan dana, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

Pendamping desa juga berperan dalam memperkuat kapasitas aparatur desa. Melalui pelatihan dan bimbingan yang mereka berikan, banyak aparatur desa yang kini mampu mengelola pemerintahan dengan lebih profesional. Pendamping desa juga membantu masyarakat dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), yang menjadi acuan dalam menentukan prioritas pembangunan desa dalam lima tahun ke depan.

Dalam aspek sosial, pendamping desa berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat. Mereka mendorong partisipasi aktif warga dalam berbagai program pemberdayaan, baik dalam bentuk pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, maupun pengelolaan sumber daya alam desa. Banyak pendamping yang telah berhasil menginisiasi program-program inovatif yang berkelanjutan, seperti pengembangan desa wisata, pengolahan produk pertanian, hingga peningkatan ketahanan pangan melalui kelompok tani.

Meski telah memberikan kontribusi yang besar, para pendamping desa juga menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas mereka. Selain masalah ketidakpastian kontrak, pendamping desa sering kali dihadapkan pada beban kerja yang sangat tinggi. Dalam beberapa kasus, satu pendamping harus menangani beberapa desa sekaligus, yang tentunya mengurangi efektivitas pendampingan yang dapat diberikan.

Di sisi lain, pendamping desa juga sering kali harus bekerja dengan keterbatasan sumber daya. Sarana dan prasarana yang tidak memadai, serta kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, kerap menjadi kendala dalam menjalankan tugas. Pendamping desa harus bekerja keras untuk menjembatani kepentingan pemerintah pusat dan desa, sembari memastikan bahwa program-program yang dijalankan tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Harapan Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dalam konteks pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, harapan besar tertumpu pada upaya memperbaiki sistem kontrak pendamping desa. Para pendamping desa berharap agar pemerintahan baru ini dapat mengakomodasi aspirasi mereka untuk mendapatkan kontrak multi-year, yang akan memberikan stabilitas dan keberlanjutan dalam pekerjaan mereka.

Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan juga mampu memberikan perhatian lebih pada peningkatan kapasitas pendamping desa. 

Pelatihan-pelatihan lanjutan, dukungan sarana prasarana, serta peningkatan kesejahteraan pendamping desa perlu menjadi prioritas, mengingat peran mereka yang sangat krusial dalam pembangunan desa. Selain itu, perlu ada sinergi yang lebih baik antara pendamping desa dengan pemerintah daerah, agar program-program yang dijalankan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.

Pendamping desa juga berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat terus melanjutkan komitmen terhadap pengembangan desa, dengan alokasi Dana Desa yang lebih besar dan program-program pemberdayaan yang lebih terarah. Program pembangunan desa perlu diarahkan pada upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Penutup

Peran pendamping desa selama sembilan tahun terakhir telah terbukti memberikan dampak signifikan dalam pembangunan desa. Namun, untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan efektivitas program, diperlukan perubahan mendasar dalam sistem kontrak kerja mereka. Dengan kontrak multi-year, para pendamping desa dapat bekerja dengan lebih fokus, stabil, dan inovatif, sehingga dapat terus memberikan kontribusi yang optimal dalam membangun desa-desa di seluruh Indonesia.

Harapan besar tertuju pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperhatikan dan mewujudkan aspirasi pendamping desa ini, demi terciptanya desa-desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun