Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asrama U: Asrama Kenangan, Persaudaraan, dan Perjuangan

23 September 2024   08:53 Diperbarui: 30 September 2024   14:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi asrama U dulu berada pada gambar bangunan yang menghadaap ke kanan (halaman).  web.facebook.com/alaziziyah.kapek.gunun

Selama bertahun-tahun hidup di asrama ini, para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kehidupan. Kebersamaan yang mereka bangun di sini melahirkan persaudaraan yang lebih kuat daripada hubungan sekadar teman sekamar. Mereka saling menjaga, mendukung, dan memahami satu sama lain. Setiap tantangan yang mereka hadapi, mulai dari cuaca yang dingin hingga makanan yang kadang serba terbatas, menjadi batu ujian yang justru mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Salah satu santri senior, menceritakan pengalamannya saat pertama kali tinggal di asrama. "Awalnya, saya merasa asing dan kesulitan beradaptasi. Tetapi seiring waktu, saya mulai memahami betapa pentingnya kebersamaan di sini. Kami sering kali tidak punya banyak, tetapi kami saling berbagi apa yang kami miliki. Di sinilah saya belajar tentang persahabatan sejati."

Pengalaman hidup di asrama ini juga mengajarkan para santri untuk menjadi lebih mandiri dan disiplin. Mulai dari mencuci pakaian sendiri, mengurus keperluan sehari-hari, hingga menjaga kebersihan kamar, semua menjadi bagian dari pendidikan yang diterapkan di pondok. Mereka tidak hanya diajarkan untuk menjadi pandai dalam ilmu agama, tetapi juga menjadi pribadi yang mampu mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

Kenangan yang Tertinggal

Bagi para santri yang telah lulus dan meninggalkan asrama ini, kenangan tentang asrama "U" tetap melekat kuat di hati mereka. Tempat ini telah menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup mereka yang penuh warna. Setiap sudut asrama menyimpan cerita, entah itu tentang canda tawa bersama teman-teman, perjuangan menghadapi hafalan, atau momen spiritual di waktu-waktu tahajjud.

Salah satu hal yang paling dirindukan oleh para santri senior adalah suasana kekeluargaan yang erat di asrama. Di tengah segala keterbatasan, mereka merasa bahwa asrama ini adalah rumah kedua, tempat di mana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri, tempat di mana mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hal ilmu maupun akhlak.

Seiring berjalannya waktu, asrama ini pun mengalami berbagai perubahan. Namun, bagi mereka yang pernah tinggal di sana, kehangatan dan kedekatan yang tercipta di antara sesama santri tidak akan pernah berubah. "Asrama ini mengajarkan kami banyak hal," ujar seorang santri senior, yang kini telah menjadi seorang Tuan Guru di kampungnya. "Kami belajar untuk hidup sederhana, bersyukur atas apa yang kami miliki, dan saling mendukung satu sama lain. Semua itu membentuk karakter kami hingga saat ini."

Pelajaran Hidup di Asrama "U"

Asrama "U" di Pondok Pesantren Al-Aziziyah bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi sebuah tempat yang membentuk jiwa dan karakter para santri. Di dalam ruang-ruang sempitnya, para santri belajar tentang ketekunan, kesabaran, dan kebersamaan. Di halaman yang luas, mereka berbagi canda tawa dan momen-momen ringan yang kelak akan menjadi kenangan berharga.

Di balik kesederhanaannya, asrama ini telah melahirkan generasi-generasi yang tangguh dan berdedikasi. Bagi mereka, rindu pada asrama ini bukan hanya rindu pada tempat, tetapi rindu pada masa-masa perjuangan dan pembelajaran yang membentuk mereka menjadi manusia yang lebih baik. Sebuah rindu yang tak pernah sirna, seperti doa-doa yang selalu mengiringi langkah mereka, jauh setelah mereka meninggalkan asrama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun