Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Adzkarul Mukminin: Warisan Wirid Penenang Jiwa

20 September 2024   13:34 Diperbarui: 25 September 2024   11:32 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali contoh dalam sejarah Islam, di mana karya-karya ulama besar membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakatnya, seperti halnya Ihya Ulum al-Din karya Imam al-Ghazali atau Futuhat al-Makkiyyah karya Ibn Arabi, yang meskipun lahir dari lingkungan yang sangat kontekstual dengan zamannya, tetap memberikan pencerahan spiritual yang tak lekang oleh waktu. Adzkar al-Mu'minin meskipun sederhana, menempuh jalan yang sama: menyampaikan hikmah yang tak terikat oleh batasan budaya maupun era, namun mampu terus hidup dalam hati orang-orang yang mengamalkannya.

Sebagai seorang ulama yang hidup dalam era modern, TGH. Musthofa Umar Abdul Aziz menghadapi berbagai tantangan dalam merespon kebutuhan umat. Melalui karya ini, beliau mampu menghubungkan realitas sehari-hari dengan dimensi spiritual, sebuah capaian yang sangat filosofis dalam pengertian Islam. Pemikiran beliau menekankan bahwa jalan menuju kebahagiaan sejati tidak bisa dipisahkan dari pendekatan spiritual yang intens, yang mencakup refleksi kontemplatif melalui dzikir dan doa.

Warisan Filsafat yang Abadi

Kitab Adzkar al-Mu'minin adalah bukti dari sebuah pemikiran filsafat yang aplikatif---memadukan antara teori dan praktik kehidupan Islami. Sebagaimana dalam filsafat Islam, dimana pengetahuan (ilm) dan tindakan (amal) harus seimbang, kitab ini juga mengajarkan bahwa dzikir dan doa tidak hanya menjadi ritual kosong, tetapi sebuah amal yang memiliki kedalaman makna ketika dipraktikkan dengan pemahaman. Dengan demikian, Adzkar al-Mu'minin bukan hanya sekadar warisan spiritual, tetapi juga cerminan dari pemikiran filsafat Islam yang selalu relevan dan hidup dalam kehidupan setiap Muslim yang menjalani ajaran Islam secara utuh.

Warisan TGH. Musthofa Umar ini, melalui kitab Adzkar al-Mu'minin, terus memberikan inspirasi bagi generasi setelahnya. Dalam konteks filsafat Islam, warisan ini memperkuat pandangan bahwa pengetahuan yang benar bukan hanya sesuatu yang dipelajari dari buku-buku filsafat berat, melainkan sesuatu yang bisa ditemukan dalam ritual keseharian yang sederhana tetapi penuh makna. Filsafat Islam selalu menekankan bahwa pengetahuan dan pengamalan spiritual adalah dua sisi dari mata uang yang sama---sebuah ajaran yang jelas terpancar dalam kitab kecil namun kaya ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun