Tuhan, Hari ini aku ingin menagih janji-Mu
Sebab, dalam ayat-ayat-Mu
Kau ucap ud'uni astajib lakum :
Mintalah kepada-Ku
Niscaya akan Ku-kabulkan
Sejak aku baca Surah Al Mukmin ayat 60 itu
Aku tak lagi percaya pada mahluk-Mu : Manusia
Sebab, sekiranya aku boleh
Meminta malaikat membelah dadaku
Sebagaimana Engkau
Membesihkan hati Muhammad kekasih-Mu
Maka orang akan tahu, mengapa aku tak lagi percaya
Pada mahluk-Mu : bernama manusia
Di sini, di dada ini
puluhan ujung belati
ribuan sayatan silet
jutaaan jarum
dan gumpalan gula-gula
dari para pembual
telah menapak luka lebam : membiru
Itulah, mengapa sejak detik ini
Aku tak lagi percaya pada pepesan kosong
yang keluar dari mulut tanpa Bismillah
Maka,
hari ini aku ingin menagih janji-Mu
setelah berkali-kali Kau campakkan aku,
di lantai cadas
setelah berulang Kau benamkan aku
dalam kolong pengap
yang hampir memaksaku
mengutas tali di leherku
dan berkata : selamat tinggal dunia
Tapi, ketika tangan malaikat-Mu hadir
dan  memangkas kelalaianku
saat itu aku tersadar dari kealpaanku
bahwa aku adalah milik-Mu
yang tak punya kuasa apapun
terhadap selembar nyawa
yang Kau hembuskan dalam rahim ibuku
Kini, aku sedang menunggu janji-Mu
Janji yang sudah pasti tak pernah
Kau akan ingkari, sebagaimana mahluk-Mu
yang membalas kebaikanmu
dengan pengingkaran dan kekafiran
Dengan Bismillah, aku akan terus menunggu
dan menagih janji-Mu
sampai kepantasan  itu
bersemayam kepadaku
Pondok Tahfidz Rahmat,
Palembang, 02 Juni 2020ndcministry.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H