Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Pengasuh Ponpes Rumah Tahfidz Rahmat Palembang

Jurnalis, Dosen UIN Raden Fatah Palembang, dan sekarang mengelola Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Rahmat Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinetron (Islami?) dan Pendangkalan Tauhid

2 Juni 2020   08:37 Diperbarui: 2 Juni 2020   08:41 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, sebuah kemunkaran, tidak akan selesai dengan imbauan, ceramah melalui mimbar jumat dan pengaajian. Tetapi melakukan aksi yang sama seperti para pebisnis sinetron, juga bagian upaya dalam mengimbangi "kemunkaran televisi" dengan "kebaikan televisi". Kalau kita bisa bersatu menjadi besi untuk memukul mundur setiap lawan, kenapa kita harus menjadi "kerupuk" yang akan layu terkena air? Masalahnya kemudian, kenapa kita hanya sibuk dengan urusan kita masing-masing, tanpa berpikir bagaimana generasi kita kelak, kalau ternyata pendangkalan tauhid dan aqidah itu makin merajalela?(*)

Tanjung Enim, 27 Juni 2007

tulisan ini sudah tayang di laman blog pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun