Ku tuliskan sebuah puisi dengan pena di atas kertas putih
Kemudian aku kirim untukmu
Untuk mengabarkan bahwa aku sesungguhnya mati
Saat tak ada kau di sisi
Tak apa aku selalu bertahan dalam lamunan, kau ada di dekatku
: Memintaku minum kopi yang kau sajikan
Terbangun dari lamunan
Aku tetap bertahan
Karena tak ada yang lebih baik darimu
Ketika hari itu datang
Aku yakin kita akan bertemu di awan
Walaupun aku tahu pasti aku gagap di depanmu
Padahal telah ku persiapkan bunga untukmu
Saat itu aku berharap kau memintaku minum kopi
Lalu kau dan aku mendekatkan duduk
kepalamu bersandar di pundakku
angin teduh memejamkan matamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!