Mohon tunggu...
Imron Fadheli Yahya
Imron Fadheli Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Malang

Manusia diciptakan untuk diuji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etnografi Masyarakat Dusun Bendorejo

14 Januari 2023   22:32 Diperbarui: 14 Januari 2023   22:35 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa yang berkembang di masyarakat Dusun Bendorejo menggunakan dua tingkatan bahasa yaitu ngoko sebagai bahasa sehari-hari dan krama yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang tua atau orang yang dihormati.

Mereka mengenal semedi, puasa ngebleng (tidak makan tidak minum sama sekali), puasa mutih (hanya makan nasi putih dan air putih saja), yang biasa dilakukan oleh orang Jawa pada masa lalu. Berikut adalah beberapa contoh bahasa yang digunakan oleh masyarakat Ngadas: aku untuk laki-laki disebut reang, aku untuk perempuan disebut isun, kamu yang ditujukan untuk orang yang seumuran disebut sira, kamu yang ditujukan kepada orang yang lebih tua serta dihormati adalah rika, bapak/ayah disebut pak, Ibu disebut mak, kakek disebut mbah, kakak laki-laki disebut kang, kakak perempuan disebut yuk. Meskipun masyarakat Dusun Bendorejo memiliki bahasa yang khas yang tetapi sebagian besar dari mereka juga mengerti bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Sehingga ketika peneliti melakukan wawancara dengan mereka tidak menemui kendala untuk memahami bahasa mereka,

Agama 

Masyarakat Bendorejo sebagian besar adalah beragama Islam hanaya sedikit yang beragama selain islam yaitu Kristen. Adapun kegiatan atau tradisi yang masyarakat lakukan yaitu untuk perempuan biasanya ada pengajian setiap hari sabtu dan jumat sedangkan untuk laki laki biasanya dilakukan pada hari minggu malam (Senenan). Untuk pelaksanannya bergiliran dari rumah warga ke rumah warga yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun