Mohon tunggu...
Imron Fadheli Yahya
Imron Fadheli Yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Malang

Manusia diciptakan untuk diuji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etnografi Masyarakat Dusun Bendorejo

14 Januari 2023   22:32 Diperbarui: 14 Januari 2023   22:35 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ETNOGRAFI MASYARAKAT DUSUN BENDOREJO

Bendorejo adalah sebuah dusun di Desa Tawang,  Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Bendorejo merupakan salah satu dari 6 dusun di Desa Tawang antara lain dusun Semanding, Tawang Sari, Tawang, Karangrejan, dan Dadapan. 

Terletak di paling ujung sebelah selatan di desa Tawang yang berbatasan dengan Desa Kunjang di sebelah timur, Desa Kutukan sebelah selatan, Dusun Pakis Saji sebelah barat serta Desa Tawang sebelah utara. Dusun Bendorejo memiliki luas area sekitar 395 ha dengan topografi dataran rendah. Karena berada di ketinggian lebih dari 2000 mdpl mengakibatkan suhu udara di Bendorejo cenderung dingin, suhu di sekitar berkisar 23C hingga 31C. Masyarakat Bendorejo mayoritas beragama Islam dan berprofesi sebagai petani.

Dusun Bendorejojo terdiri dari 375 KK dengan jumlah penduduk sekitar 2500, 15 RT ( Rukun tetangga )  dan 4 RW ( Rukun Warga ) yang mendiami wilayah seluas 395 hektar. Dusun Bendorejo dipimpin oleh seorang kepala dusun melalui sistem pemilihan kepala desa. Saat ini dusun Bendorejo dipimpin oleh Bapak Siswanto yang merupakan penduduk asli Dusun Bendorejo. Selamanya awal berdirinya dusun Bendorejo sampai sekarang sudah berganti 10 kali kepemimpinan

Asal usul dan Sejarah Dusun Bendorejo

Bendorejo berdiri sekitar tahun 1924 orang yang kali mendirikan rumah (ora ng yang Babat Alas) di dusun Bendorejo Yaitu Mbak karyo pendatang dari Desa Tiru. Pertama kali di dusun bendorejo hanya ada 4 rumah ( orang dulu menyebutnya mayang sari ) dalam satu rumah hanya ada satu pasang keuarga). kemudian menjadi 16 rumah 1938 kemudian menjadi 24 rumah  pada tahun 1958 dan seteusnya penduduk di dudsun bendorejo terus bedtangan.sampai saat ini .

Asal usul kata Bendorejo bersal dari kata Bendo dan Rejo, Bendo berarti pohon besar yang banayak tumbuh pada waktu itu, hamper setiap rumah ada pohon bendonya, sedangkan Rejo berarti Ramai. Maksudnya ramai dalam konteks ini adalah mulai dari awal berdirinya dusun bendirejo semakin hari semkin bertambah penduduk atau banayak oaring yang berdatangan bertempat tinggal disana.

Kesenian 

Kesenian yang berkembang pada sat ini adalah Reog, sebelum ada reog kesenian masyarakat dusun Bendorejo adalah kuda lumping karaena pengurusnya banyak yang meninggal kemudian sekarang berubah menjadi Reog. Untuk pemainnya dari anak muda yanga ada didusun Bendorejo. Latihan biasanya dilaksanakan setiap hari selasa di rumah bapak lurah.

Untuk pertunjukannya biasanya dialakuakn dengan cara pawai dilakuakn pada waktu Agustusan, bersih desa, dan suronan .

Bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun