Untuk dirinya maupun untuk pebelajar. Sedangkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat   pada siswa, yang menuntut siswa untuk terampil dan peka terhadap pemecahan     masalah yang ada di lingkungan riil sosialnya secara kolaboratif. PBL merupakan model pembelajaran konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih yang mengandung isu-isu atau permasalahan global yang saat ini terjadi. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini , pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan media papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini     menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusia, pasif  dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa menjadi rendah. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode pembelajaran yang kurang bervariatif.
Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa. Motivasi dan keakfitan  siswa dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan pembelajaran guna Peningkatan Keterampilan Literasi Awal huruf abjad dengan kegiatan inovasi dalam pembelajaran  bagi anak-anak kelompok A) di TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta
Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam menulis pengalaman-pengalaman selama kegiatan pembelajaran di kelasnya terutama pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Bagi siswa
- Siswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
- Memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dalam kegiatan belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
- Mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama dan menumbuhkan sikap kepemimpinan
- Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
- Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran.
- Meningkatkan hasil belajar siswa.
- Bagi guru
- Memperluas wawasan guru
- Meningkatkan profesionalitas kerja
- Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
- Memberikan motivasi bagi guru-guru lainnya
- Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran TIK
- Bagi Sekolah
- Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain
- Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin
- Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi
PE MBAHASAN
- Tujuan yang ingin dicapaiÂ
- NAM 1.3 Anak terbiasa mengenal ayam sebagai Binatang ciptaan Tuhan
- NAM 2.4 Menunjukkan  anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
- Anak melakukan kegiatan senam untuk perkembangan fisik motoric kasar
- Anak melakukan kegiatan Membuat ayam dari tutup botol , daun
- NAM 3.3 Menunjukkan sikap menyayangi semua makhluk hidup ciptaan Tuhan
- Anak mengetahui perkembangbiakan ayam
- JD 3.4 Anak berkreasi membentuk tentang ayam dengan berbagai media Anak berkreasi dalam mewarnai gambar ayam
- Anak membentuk ayam sesuai imajinasi
- LS 2.1 Â Anak menunjukkan sikap antusias dalam mengenal huruf abjad (membentuk kata ayam)
- LS 2.2 Anak menunjukkan minat Menyusun symbol huruf dalam menulis kata sederhana (ayam)
Â
Â
- Perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran masih kurang
- Model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik( guru) kurang inovatif
- Memastikan guru memiliki akses ke berbagai media belajar (kartu huruf, stik huruf, tutup huruf)  abjad  yang diperlukan untuk menciptakan variasi media belajar yang optimal.
- Pemilihan model pembelajaran
- Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif
- Pemilihan model pembelajran PBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan guru saat pembelajaran
- Pemilihan metode yang variative sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran.
- Penggunaan media pembelajaran dengan kegiatan inovasi yang dapat membangkitka semangat siwa dalam belajar disertai tampilan media pemutaran video sesuai topik/ sub topik sehingga Membuat anak semakin paham/ mengerti tentang topik yang sedang dibahas.
- Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga termotivasi untuk belajar.
Foto kegiatan saat KBM
        Â
 Â
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat antusias, sangat senang, bisa dilihat ssaat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaransangat menyenangkan dan media pembelajarannya sangat menrik dan mudah dipahami.
Faktor keberhasilan dan tidakberhasilan ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan Langkah -- Langkah pada rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran dari seluruh proses.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memmilih metode, model dan media pembelajaran untuk Membuat proses belajar sesuai dengan yang diharapkan
KESIMPULAN
Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Pembelajaran dengan pemanfaatan media berupa video berbasis Youtube guna meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran problem based learning anak TK Kemala Bhayangkari 54 Surakarta terbilang efektif dan layak dijadikan praktik baik pembelajaran, karena mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dibuktikan dengan capaian hasil belajar siswa yang meningkat.
- Dalam melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih guru dituntut lebih tertib dan terstruktur. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran dengan Kegiatan inovasi dengan pemanfaatan media Video Pembelajaran Berbasis Youtube melalui model pembelajaran problem based learning berorientasi HOTS mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, literasi awal membaca, dan kecakapan abad 21.
- Peserta didik lebih termotivasi dan fokus karena pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan . hal ini tidak lepas dari pemilihan model, metode  dan media pembelajaran guru menjadi lebih variatif dan inovatif.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Daftar Pustaka
Azhar Hariyanto. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Cucu Eliyawati. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Conny R. semiawan. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks.
Imas Kurniawan. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Edukasia.
Menteri Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Jakarta: Departemen PendidikanNasional RI.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak -- Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip -- Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda Karya.
Sutaryono. (1999). Efektifitas Penggunaan Media Kartu Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Yoyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H