UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B DALAM KEGIATAN LOOSEPART DENGAN BERBAGAI MEDIA DI TK KEMALA BHAYANGKARI 54 Surakarta  TAHUN PELAJARAN 2022/2023Â
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk memudahkan guru dalam menyampaikan pesan atau materi ajar ke anak didik pada proses pembelajaran didalam kelas. Dengan kata lain media pembelajaran dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi pembelajaran. Untuk itu peran media sangat diperlukan terutama pada lembaga pendidikan anak   usia dini. Pendidikan Anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Indonesia, 2006).
Anak memiliki kebutuhan yang merupakan haknya yang harus dipenuhi yaitu bermain. Hal ini urgen untuk kesenangan dan kebahagiaan anak. anak didik dalam mengembangkan kreativitas, imajinasi, kepercayaan diri, kemauan diri, serta kekuatan dan ketrampilan fisik motorik, sosial, kognitif dan emosional sehingga seluruh potensi yang dimiliki anak berkembang. Itulah alasan yang paling pokok penerapan media pembelajarannya berbahan loose part untuk membangun merdeka belajar anak usia dini.
Merdeka belajar merupakan suatu             terobosan yang dibuat oleh menteri pendidikan, yaitu Nadiem Makariem yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pengertian merdeka belajar yaitu memberikan peluang kepada anak didik untuk melakukan kegiatan belajar. sesuai keinginannya dan kepada seluruh sekolah dimulai dari lembaga pendiidkan anak usia dini sampai ke perguruan tinggi. Selain itu   merdeka belajar juga memberikan kelonggaran     atau meminimalisir          tugas guru  dalam hal administrasi selain tupoksinya. Guru juga diharapkan dapat lebih kreatif, inovatif dalam mengajar serta mengadakan atau menggunakan media pembelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan disekitarnya. Terutama dengan menggunakan bahan loose part. Bahan loose part ini dapat dipasang, dilepas, dibawa sehingga dapat mengelola pembelajaran  menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan  tidakmembosankan.Bagi anak    didik  merdeka belajar memiliki tujuan agar  anak        dapat berfikir tingkat tinggi, logis dan pemikiran     yang luas   terhadap pelajarannya (T. W. P. Prameswari, 2020). Hasil penelitian yang relevan terdapat pada hasil penelitian (Annisa & Febriastuti,202    bahwa     Pendekatan belajar STEAM berbahan loose part dapat meningkatkan potensi yang dimiliki anak usia dini di Abad 21. Karena saat anak menggunakan bahan loose part dalam bermainnya maka anak  bisa    bebas menuangkan ide atau imajinasinya. Hasil penelitian dan analisis data (Hartatik, 2021) dapat disimpulkan bahwa dalam menerapkan  proses belajar   mengajar berbasis steam berbahan loose part melalui kegiatan BDR dapat berhasil dengan baik. Terutama saat bercerita, dengan metode bercerita hal itu merupakan cara guru dalam memberikan stimulus kepada anak didik pada kegiatan sains, Teknologi, Enginering, Art, dan Mathematic, yang merupakan    satu  kesatuan   dalam   mewijudkan tujuan yang ingin dicapai dalam   pembelajaran  yang dilakukan dirumah
- Perumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah  dalampenelitian Ini adalah " Bagaimana menerapkan Fisik Motorik pada pembelajaran Loosepart untuk meningkatkan minat belajar pada anak Taman Kanak Kanak Kemala Bhayangkari 54 tahun 2022-2023?"
Hipotesis Masalah
Hipotesis adalah dugaan sementara yang dapat dijadikan jawaban dari suatu permasalahan yang timbul. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir, hipotesis dalam penelitian ini adalah "Melalui kegiatan Fisik Motorik baik motorik halus dan kasar pada pembelajaran  Loosepart  dapat meningkatkan minat belajar anak pada peserta didik kelompok B di TK Kemala Bhayangkari 54 "
Bagi guru
Dapat menambah wawasan dalam meningkatkan pengetahuan guru dalam pengembangan kemampuan fisik motorik halus dan kasar melalui kegiatan Loosepart, dapat menemukan strategi dalam proses pembelajaran dan dapat mengembangkan kreatifitas guru dalam membuat media belajar yang menarik dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas dan alam yang dinamakan "loosepart"
Bagi peserta didik