Mohon tunggu...
M Imron Fauzi
M Imron Fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Pedagang Kecil

Duniaku BUMI MANUSIA dengan segala persoalannya. -Minke

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Sosok Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Nusantara Yang Mendunia

11 September 2020   10:58 Diperbarui: 11 September 2020   13:12 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, sebagaimana yang tertulis dalam silsilah sanad Kitab Bukhori, Shohih Muslim dan Ihya Ulumiddin, silsilah tersebut berlanjut ke Kiyai Jauhari Zawawi (Kencong Jember). Kemudian turun ke Kiyai Khotib Abdul Karim (Curahkates Klompangan Ajung Jember), turun lagi ke Kiyai Samani (Curahkates Klompangan Ajung Jember), hingga kemudian sampailah pada Almukarom KH. M. Imam Ghozali Masduqi (pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Sabrang Ambulu Jember).  

Pencariannya terhadap ilmu pengetahuan tidak berhenti di Mekah saja, namun Syekh Nawawi juga menimba ilmu ke negara-negara lain seperti Mesir dan Suria. Kemudian setelah ilmunya bertambah, beliau dipercaya untuk  mengajar di Masjidil Haram. Ketika masa itu, Masjidil Haram merupakan satu-satunya tempat favorit untuk menimba ilmu. Murid Syekh Nawawi tidak hanya orang Indonesia saja, namun para pelajar dari berbagai negara.

Setelah selesai menimba ilmu, murid Syekh Nawawi Al-Bantani banyak yang menjadi pembesar serta menjadi penggerak perubahan. Diantaranya ialah KH Hasyim Asyari (pendiri NU), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Syekhana Khalil (Bangkalan), Thahir Jamalauddin (Singapura), Abdulkarim Amrullah (Sumatera Barat), KH Asyari (Bawean), KH Tb Asnawi (Caringin Banten), KH Ilyas (Kragilan Banten), KH Saleh Darat (Semarang), KH Najihun (Tangerang), KH Abdul Ghaffar (Tirtayasa Serang), KH Tb Bakri (Sempur Purwakarta), KH Dawud (Perak Malaysia), Haji Wasit (Banten) dan masih banyak lagi.

Banyak orang yang menyebut Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai Sayyid Ulama al-Hijaz, sebab ia memiliki posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah. Nama Syekh Nawawi Al-Bantani tidak hanya tersohor di daerah Arab Saudi saja, namun juga di Syiria, Mesir, Turki dan Hindustan. Selain itu, Syekh Nawawi Al-Bantani juga menjadi salah satu ulama yang paling berperan dalam proses transmisi Islam ke Nusantara.

Meskipun Syekh Nawawi Al-Bantani memiliki kesibukan mengajar dan menjadi imam di Masjidil Haram, namun beliau tetap memiliki perhatian besar kepada bangsa Indonesia. Bagi Syekh Nawawi, masyarakat Islam di Indonesia harus dibebaskan dari belenggu kolonialisme dan imperialisme. Sebab, jika Indonesia bisa merdeka, ajaran Islam akan mudah dilaksanakan di Nusantara. Melalui beberapa muridnya yang berasal dari Indonesia, Syekh Nawawi selalu memantau perjuangan yang terjadi di tanah air.

Syekh Nawawi Al-Bantani pernah memfatwakan HARAM bekerja sama dengan penjajah. Fatwa inilah yang melahirkan pemberontakan petani di Banten, pada tanggal 09 Juli 1888, yang dipimpin oleh murid Syekh Nawawi Al-Bantani yang pernah menimba ilmu di Mekah. Di antara mereka yang dianggap sebagai pemimpin perlawanan petani di Cilegon Banten ialah Haji Wasit, Haji Abdur Rahman, Haji Haris, Haji Arsyad Thawil, Haji Arsyad Qasir, Haji Aqib dan Tubagus Haji Ismail. 

Selain itu, fatwa tersebut juga yang menjadi pegangan Syekh Hasyim Asy'ari dalam memperjuangkan kemerdekan negara Indonesia. Bahkan fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 di Surabaya tak lepas dari kerangka fiqh serta landasan berfikir Syekh Nawawi Al-Bantani.

Wallahu'alam...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun