Mohon tunggu...
Imroatul Khoyroh
Imroatul Khoyroh Mohon Tunggu... -

Red is Me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diet Boleh, tapi Jangan Lupa Makan

23 November 2014   17:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja, apalagi yang perempuan, kalau ada satu aja yang bilang, “Kamu kok tambah gendut?”. Langsung tuh muka dilipet kayak baju. Hahaha. Tapi itu hanya untuk yang tidak mau gemuk. Kalau yang badannya kayak tusuk sate ya malah loncat-loncat dibilang begitu. Memang yang terlalu gemuk sampai-sampai jadi obesitas itu tidak baik. Tapi kalau mau diet jangan berlebihan. Diet juga ada batasnya. Kalau diet dilakukan dengan tidak mau makan sama sekali, itu bisa dikatakan Anoreksia Nervosa. Loh kok bisa? Anoreksia Nervosa adalah suatu kelainan yang biasanya terjadi pada remaja wanita, tapi dapat juga terjadi pada remaja pria dan juga pada orang dewasa pria maupun wanita. Orang-orang dengan kelainan anoreksia, mereka terobsesi untuk menjadi kurus. Mereka berusaha menurunkan banyak berat badan mereka dan ketakutan akan bertambahnya berat badan mereka. Sering terjadi, mereka melaparkan diri hingga mencapai suatu titik yang membahayakan.

Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa anoreksia merupakan gangguan makan yang dialami individu karena ketakutan akan bertambahnya berat badan. Memang terlalu gemuk atau yang biasa dikatakan obesitas itu tidak baik, akan tetapi obesitas bisa diatasi dengan diet yang seimbang. Bukan hanya menahan agar tidak makan. Seperti gangguan-gangguan yang lainnya, anoreksia juga mempunyai bahaya atau dampak negatif, antara lain: penyusutan tulang, kehilangan mineral, rendahnya suhu tubuh, detak jantung yang tidak teratur, gangguan permanen terhadap pertumbuhan badan, dan juga rawan terkena osteoporosis. Duh, ngeri sekali. Selain itu, penderita anoreksia yang terlalu kurus, yang tinggal tulang sama kulitnya doang kalau dilihat-lihat kayak wayang. Hahaha. Coba aja tangannya ditaruh di pinggang, pasti kayak wayang.

Oke, kembali ke bahasan semula. Jadi, kalau menahan lapar sampai tidak mau makan itu sangat tidak baik. Tubuh kita juga butuh energi. Organ-organ didalam tubuh juga butuh pekerjaan. Kalau tidak mau makan, terus lambung ini mau dibuat apa? Kan kasian kalau terus menerus dibiarkan kosong. Usus juga. Kalau dibiarkan tidak dilewati makanan yang harus dicerna, usus nanti akan lengket. Nah, kalau sudah seperti itu kan butuh biaya yang banyak. Memangnya uang buat makan itu dikumpulin buat operasi apa ya?

Jadi, kalau mau diet jangan sampai tidak mau makan. Boleh diet, tapi harus di lakukan dengan baik dan benar. Seperti olahraga teratur, makan juga teratur. Kalau mau diet jangan lupa sarapan, karena sarapan pagi itu tidak membuat kita menjadi gemuk melainkan membuat kita lebih sehat karena kita bisa mendapat energi dari makanan saat sarapan pagi tersebut. Makan teratur juga penting. Makan 3 hari sekali tidak masalah, asalkan porsi makan yang dikurangi. Banyak minum air putih juga sangat dianjurkan. Minimal 8 gelas sehari. Olahraga teratur juga sangat berpengaruh dalam menurunkan berat badan. Percuma kalau mengurangi makan, tetapi tidak olahraga. Olahraga tidak harus dilakukan di luar ruangan, di dalam ruangan juga bisa, seperti lari ditempat, skipping, sit up,dan lain sebagainya. Tidak harus berlama-lama dalam berolahraga, asalkan teratur saja sudah efektif untuk menurunkan berat badan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun