Kali ini saya akan membahas perkembangan moral anak yang perlu di garis bawah i adalah moral dan perilaku. Perilaku amoral dan non moral adalah perilaku yang tidak sesuai dengan harapan sosial yang disebabkan oleh ketidak acuan terhadap harapan sosial sedangkan perilaku tak bermoral yaitu perilaku yang tidak sesuai harapan sosial karena tidak setuju dengan standar sosial atau kurang memiliki rasa wajib menyesuaikan diri dengan harapan sosial. Â
perkembangan adalah  suatu proses menuju kedewasaan. Contoh perkembangan adalah proses seorang manusia dari lahir hingga mampu berbicara, berdiri, dan berjalan.
Istilah moral berasal dari kata latin  moris, yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan atau nilai-nilai  serta tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan. Perilaku sikap moral berarti perilaku yang sesuai dengan kode Moral kelompok sosial yang dikembangkan oleh konsep moral.
Seseorang dapat dianggap bermoral apabila memiliki kesadaran untuk menerima serta melakukan peraturan yang berlaku dan bersikap atau memiliki tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi di lingkungannya.
contohnya:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membungkukkan badan ketika melewati orang yang lebih tua
3. Mengucapkan terimakasih ketika mendapat pemberian dari orang
Ngomong-ngomong soal moral. Moral juga memiliki faktor-faktor yang menyebabkan merosotnya moral. Namun orang tua menganggapnya hal sepele padahal dapat mempengaruhi moral anak. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak
1. Kurangnya tertanamnya jiwa agama pada setiap orang dalam kehidupan masyarakat.
2. Keadaan masyarakat yang kurang stabil baik dari segi ekonomi, sosial, serta politik.
3. Suasana rumah tangga yang sering bertengkar atau kurang baik.
4. Kurang adanya sebuah bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
5. Banyaknya suatu tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral anak.
6.Pendidikan anak yang tidak terlaksana sebagaimana dengan semestinya.
Adapun faktor- faktor yang dapat mempengaruhi moral pada anak.
1. Konsisten dalam mendidik anak-anak
Sebagai ayah dan ibu yang harus memiliki sikap serta perilaku yang sama dalam melarang atau memperbolehkan tingkah laku tertentu kepada anak.
2. Sikap orang tua dalam keluarga
Artinya segala sikap orang tua tersebut dapat mempengaruhi perkembangan moral amak yaitu contoh melalui proses imitasi (peniruan)
Jadi artinya anak juga dapat  meniru sikap/perbuatan orang tuanya.
3. Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut
Orang tua merupakan panutan suri tauladan bagi anak  contohnya dalam mengamalkan ajaran agama dan mengajarkan kepada anak dengan nilai-nilai yang baik.
4. Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
Intinya harus konsisten karena bagaimanapun sikap orang tua itu penting yang akan diturunkan oleh Anaknya. Selanjutnya saya akan menjelaskan aspek-aspek perkembangan moral pada anak di fase perkembangan anak-anak
1. Fase prasekolah adalah usia anak kanak-kanak
2. Fase anak sekolah adalah usia sekolah dasar
3. Fase perkembangan remaja yakni fase
Remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik sehingga mampu berproduksi.
Di era modern seperti sekarang ini, kerusakan moral sudah sampai pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan itu terjadi pada berbagai usia, baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa telah terkena penyakit ini.Â
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, teknologi yang semakin canggih inilah memberikan banyak dampak negatif dan positif bagi kehidupan bangsa kita.Â
Dampak positifnya kita bisa menggunakan teknologi canggih itu untuk mendapatkan informasi-informasi dan pengetahuan lebih luas baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi tidak sedikit juga dampak negatif yang ditimbulkan sehingga moral bangsa kita yang dikenal baik, luntur secara perlahan-lahan.Â
Berbagai kasus moral telah menghiasai media massa, baik cetak atau elektronik  seperti kasus yang sejak dulu tidak pernah berhenti diperbincangkan dan semakin membudaya di negeri ini yaitu KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), kemudian kasus yang lain pelanggaran HAM, pelecehan seksual, pornografi, dan penyalahgunaan narkoba.
Di era modern seperti kasus-kasus seperti yang telah disebutkan menjadi permasalahan yang terkesan biasa di masyarakat kita sekarang bahkan terkesan tidak tabu dan tidak mengejutkan lagi.
Untuk memberantas berbagai kasus moral yang tumbuh dan berkembang pesat dan menjadi ancaman yang menakutkan bagi negara kita ini dapat dilakukan  dengan menerapkan pembelajaran moral dalam dunia pendidikan.  Dengan upaya meminimalisir meski membutuhkan  waktu yang panjang.Â
Untuk mengurangi berbagai kasus moral sekarang ini, maka pembelajaran moral dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting untuk menata kepribadian diri seseorang melalui nilai-nilai moral yang diajarkan dalam pembelajaran moral di dunia pendidikan agar tidak melakukan hal yang dapat merusak moral dari diri seseorang sehingga menjadi pribadi yang baik.
Kesimpulan
Sekian artikel dengan tema perkembangan moral anak semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan itu tadi pengetahuan saya tentang perkembangan moral anak dan ketika tumbuh dewasanya intinya moral itu penting dan orang tua sebaiknya jangan menyepelekan moral pada anak karena dapat mencetak generasi muda yang lebih bermoral.Â
Tetapi semua itu tidak akan terwujud tanpa partisipasi dari pembentukan moral oleh lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, tenaga pendidik peserta didik, serta pengendali moral dari agama.
Saran
Diharapkan pendidikan moral dapat terlaksana sehingga tujuan pendidikan dapat terwujud dengan sempurna .Untuk remaja agar dapat memfilter informasi negatif dari perkembangan IPTEK dan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI