Mohon tunggu...
Imroatul Azizah
Imroatul Azizah Mohon Tunggu... Guru - Tadris IPS 1 IAIN Jember

Kegagalan adalah awal untuk mencapai kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme serta Tokoh Pemikirnya

21 Mei 2020   11:40 Diperbarui: 21 Mei 2020   11:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pengertian Filsafat Pendidikan Perenialisme

Aliran ini merupakan sebuah susunan yang mempunyai satu kesatuan yang utuh dan didalamnya terdapat suatu pemikiran yang hasilnya mempengaruhi sebagian besar kemungkinan untuk seseorang bisa bersikap tegas dan lurus. Oleh karenanya Perenialisme mengemukakan suatu pendapatnya bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas utama dari Filsafat Pendidikan Perenialisme. Aliran ini dikatakan tegas dan lurus karena dalam bersikap untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain dengan cara menceritakan bahwa kepercayaan abad pertengahan sangat berguna bagi masa sekarang.

2. Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pendidikan Perenialisme

A.) Robert Maynard Hutchins, Ia berpendapat bahwa pendidikan yang benar-benar bisa dikatakan sebagai pendidikan yaitu pendidikan yang bisa mengembangkan kecerdasan intelektual seorang siswa. Ia juga mengemukakan bahwa pendidikan bukanlah sesuatu yang ditujukan untuk sebuah kepentingan mendesak, khusus, dan bukanlah sesuatu yang proporsional juga. Karena pendidikan sangat dibutuhkan sejak lahir sampai mati, jika seseorang tidak berpendidikan maka tidak akan dipandang baik oleh orang lain. Dan pendidikan selamanya akan dibutuhkan dalam kehidupan.

B.) Ortimer Adler, Ia berpendapat bahwa manusia mempunyai sifat rasional dan sifat tersebut akan selamanya melekat pada manusia sepanjang sejarah hidupnya yaitu sejak lahir sampai mati. Manusia adalah makhluk yang rasional yang memiliki kemampuan intelektual yang tampak dalam dirinya. Jadi, manusia bisa menulis, berbicara, membaca karena manusia tersebut cerdas, kreatif, dan aktif dalam melakukan segala sesuatu dalam kehidupannya.

C.) Jownd Dewy, Ia berpendapat bahwa tugas utama filsafat adalah memberikan pengarahan bagi perubahan kepada kehidupan. Oleh sebab itu filsafat ini berpegang teguh dalam pendiriannya, sehingga dapat mengelola pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian dicerna lebih baik secara lebih kritis. Maksud dari memberikan pengarahan dalam kehidupan adalah saat seseorang belajar atau melakukan pendidikan maka seorang guru akan memberikan pengarahan supaya dalam melakukan kehidupan yang nyata bisa lebih berguna untuk orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun