Majidi juga menyatakan, "Film tersebut tidak mengandung kontroversi dan tidak ada perbedaan antara sudut pandang Syiah dan Sunni."
SinopsisÂ
Film Muhammad : The Messenger of God ini diawali dengan adegan musyawarah yang dilakukan oleh para tetua bangsa Quraisy, untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Kemudian alur cerita mundur ke masa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dimulai dari kisah penyerangan kota Mekah yang dipimpin oleh Abraha (Raja Habasyah), untuk menghancurkan Ka'bah dengan mengendarai Gajah. Penyerangan ini terjadi satu bulan menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. itulah mengapa tahun kelahiran Nabi disebut dengan tahun Gajah.
Saat raja Abraha dan pasukannya mendekati Ka'bah, tiba-tiba gajah yang ditungganginya dan para pasukan berhenti berjalan. Lalu muncul jutaan burung kecil (burung ababil) menyerang mereka. Burung-burung tersebut membawa batu dari tanah yang terbakar, menghujani pasukan Abrahah dengan batu-batu yang dibawa di paruh dan kedua kakinya. Akhirnya Abrahah dan pasukannya tewas, dan Ka'bah selamat dari kehancuran.
Sebelum Rasulullah lahir, ada beberapa pertanda yang mengawali kelahiran Nabi. Salah satunya munculnya bintang terang, yang dianggap sebagai pertanda munculnya Nabi terakhir.
film ini juga menampilkan adegan saat Nabi berusia remaja. Saat Nabi sedang menggembala kambing, beliau melihat seorang lelaki yang ingin membunuh bayi perempuannya. Dalam kepercayaan pada zaman itu, anak perempuan dianggap sebagai aib. Melihat kejadian itu kemudian Nabi menggendong bayi malang itu dengan penuh kasih sayang. Suatu keajaiban, kemarahan ayah si bayi tiba-tiba mereda. Kisah ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW. merupakan sosok yang welas asih, penuh kasih sayang, dan kelembutan.
Film ini diakhiri dengan kisah perjalanan Nabi Muhammad menuju Syiria, lalu bertemu dengan Bahira. Bahira merupakan seorang pendeta Nasrani yang telah menyadari tanda kerasulan Nabi Muhammad pada saat Nabi masih kecil.
Itulah beberapa hal tentang film religi Muhammad : The Messenger of God. Sebuah film yang sangat menarik untuk ditonton saat Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H