Mohon tunggu...
imroatul hamidah
imroatul hamidah Mohon Tunggu... Desainer - saat ini saya bekerja sebagai freelancer

saya adalah seorang freelancer yang sangat menyukai membaca. saya menyukai ide-ide dan hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anganku

9 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 9 Maret 2023   17:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah pena menggores lembaran kalbuku

Benak yang terus melukis angan yang terpendam

Lembar demi lembar angan bertumpuk

Menekan pintu kalbu, mengkudeta batin yang lemah

Asa terus menggebu,

Tak sejalan dengan realita pahit,

Yang harus ku telan walau ego menentang

Perang berkecamuk dalam jiwa

Akankah anganku menemukan jalannya?

Ku ingin sang surya mendengar jeritannya

Berikanlah penerangan

Ia sedang terjebak dalam gelap awan hitam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun