Kayuh sepeda dikayuh
Sepeda tua yang rapuh
Perlahan namun pasti
Seluruh tenaga kau kuras
Kaki tua mu bekerja keras
Bergetar kakinya
Jiwa mudanya menolak melemah
Pantang menyerah
Itulah pedoman hidupnya
Ia sudah lelah
Namun tak bisa...
Haram baginya kata menyerah
Menyerah sama dengan mati
Menyerah hilanglah nasi
Demi sepiring dua piring
Kakinya jadi sekuat baja
Peluh laksana tetesan embun
Dia hanya tersenyum
Keluh kesahnya hanya omong kosong
Kamus hidupnya tak pernah mengijinkan
Terus bekerja dan bekerja
Walau harus merangkak
Ia akan terus maju
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!