Wisata sejarah musik tertua di Indonesia hanya di Galeri Lokananta.
Apabila kamu berlibur ke kota solo, galeri lokananta perlu masuk kedalam list tempat yang wajib kamu kunjungi.
Kota Solo memang memiliki berbagai peninggalan sejarah dan cagar budaya yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya Lokananta.
Lokananta sendiri merupakan sebuah studio musik yang mulai berdiri pada 29 Oktober 1956. Galeri lokananta tidak hanya merupakan galeri musik tertua, akan tetapi lokananta juga menjadi studio musik terbesar di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini.
Lokasi Galeri Lokananta berada di Jalan Ahmad Yani No. 389, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk dapat mengunjungi galeri tersebut para pengunjung dapat melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum kunjungan melalui link yang tertera di instagram @lokanantabloc
Jam operasional untuk kunjungan Galeri Lokananta dapat dilakukan setiap hari Senin - Minggu pada pukul 10:00 - 20:00 WIB. Registrasi daring untuk kunjungan Galeri Lokananta dibuka pada setiap harinya, pada pukul 07:00 WIB dengan jumlah terbatas tiap jam kunjungannya.
Setiap pengunjung Galeri Lokananta diberi waktu berkeliling di area Galeri selama maksimal 2 jam. Pengunjung juga wajib menitipkan semua barang bawaan selain handphone dan dompet di loker yang tersedia di Galeri Lokananta pada saat registrasi ulang.
Sebelum memasuki area galeri lokananta tour guide akan memberikan arahan kepada pengunjung terkait ketentuan yang harus dipatuhi ketika memasuki galeri, yaitu dilarang mengambil foto dengan kamera profesional, dilarang membawa senjata api dan senjata tajam, dilarang merokok di area galeri termasuk rokok elektrik, dilarang menyentuk koleksi galeri, dilarang membuat gaduh, dilarang membuang sampah sembarangan, dan mengikuti aturan dan tanda di dalam ruang galeri.
Galeri Lokananta terdiri dari berbagai ruangan seperti Linimasa, Gamelan, Diskografi, Bengawansolo, Anekanada, Proklamasi, Ruang Pamer, Pustaka, dan Toko Lokananta.
Di dalam galeri lokananta tersebut terdapat berbagai rekaman lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia dan lagu-lagu pop pada zaman dahulu, selain itu didalamnya juga tersimpan ribuan koleksi piringan hitam yang ditempatkan di dalam rak-rak besi di ruang berpendingin udara yang diatur khusus suhunya. Diruangan lainnya juga terdapat ribuan master rekaman lagu daerah serta pidato-pidato pembakar semangat dari Presiden Soekarno, termasuk rekaman suara asli Soekarno ketika membacakan Proklamasi.
Didalam setiap ruangan pengunjung dapat mengambil foto atau video bahkan bisa juga mendengarkan beberapa musik yang ada didalamnya, ada beberapa ruangan juga yang menyiapkan earphone yang disediakan untuk digunakan oleh pengunjung saat ingin mendengarkan musik di galeri lokananta.
Namun ada beberapa ruangan juga yang tidak diperbolehkan merekam atau mengambil foto. Hal tersebut akan dijelaskan secara langsung oleh tour guide saat wisatawan berkunjung ke galeri lokananta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H