Kelima, memangnya apa yang akan terjadi kalau waktu tamasyanya digeser sesudah Pilkada?
Dengan beberapa alasan di atas saya yakin sekali apa yang mereka sebut Tamasya Al Maidah hanyalah kedok saja untuk memobiliasi massa dan menggeruduk TPS-TPS dengan tujuan membuat para pendukung Ahok-Djarot tidak berani keluar rumah dan memberikan suara pada Pilkada DKI 2017 sehingga jagoan mereka yang pemimpin Muslim dan pribumi (katanya) Anies-Sandi bisa menang Pilkada. Sungguh cemen! Sampai sekarang pun mereka takut menghadapi Ahok-Djarot secara jantan, hanya bisa menggunakan agama dan sentimen etnis ditambah fitnah dan ancaman-ancaman, Â benar-benar memalukan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H