Mohon tunggu...
Imran Rusli
Imran Rusli Mohon Tunggu... profesional -

Penulis dan jurnalis sejak 1986

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kenali Museum Prasasti

7 Januari 2016   15:27 Diperbarui: 7 Januari 2016   15:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada pula makam yang sarat mistis yang sering didatangi oleh para pencari berkah atau pemuja kuburan, mereka suka menebar kembang setaman dan membakar kemenyan di makam yang dibelit akar pepohona tersebut yaitu makam Kapiten Jass, entah siapa tokoh ini, tapi menurut sejarawan Adolf Hueken di buku Panduan Museum Sejarah Jakarta, Kapiten Jass tak pernah ada, hanya mitos belaka.

Putra terbaik Indonesia yang dimakamkan di sini adalah Soe Hok Gie (1942 – 1969), tokoh Angkatan 66 yang meninggal karena mengisap kabut beracun di Gunung Semeru, Jawa Tengah. Lalu ada nisan Miss Riboet atau Miss Tjitjih (1900 – 1965). Miss Riboet adalah penyanyi, penari dan pemain pedang terkenal dari kelompok seni Orion Junior yang didirikan oleh Tio Tek Djien, suaminya, tahun 1925.

Karir Miss Riboet menanjak saat memerankan perampok wanita dalam lakon Juanita de Vega karya Antoimette de Zema. Karir Miss Riboet redup—juga Orion Junior--tahun 1934 ketika dua penulis naskahnya, Njoo Cheong Seng dan Fifi Young, pindah ke kelompok sandiwara asal Surabaya, saingan berat Orion. Ini berpengaruh peda kesehatan Miss Riboet, dia meninggal di Jakarta tahun 1965.

Di Taman Prasasti juga disimpan dua buah peti mati yang dipersiapkan untuk Presiden pertama RI Ir Soekarno dan Wakil Presiden pertama RI Dr Mohammad Hatta. Tapi kedua peti mati ini tak pernah dipakai, hanya disimpan saja sampai sekarang.

Jengjeng Matriphe mengklaim bahwa komplek Kerkhoof Laan atau Kebon Jahe Kober (1795) merupakan salah satu makam tertua di dunia, lebih tua dari Fort Cannin Park (1926) di Singapura, Gore Hill Cemetery (1868) di Sidney, La Chaise Cemetery (1803) di Paris, Mount Auburn Cemetery (1831) di Cambridge yang diklaim sebagai makam modern pertama di dunia, atau Arlington National Cemetery (1864) di Washington DC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun