Mohon tunggu...
Imran Rusli
Imran Rusli Mohon Tunggu... profesional -

Penulis dan jurnalis sejak 1986

Selanjutnya

Tutup

Money

Trigana Air, Kecelakaan Biasa atau…?

18 Agustus 2015   10:52 Diperbarui: 18 Agustus 2015   10:52 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Musibah terjadi lagi, 54 manusia Indonesia diduga meninggal dalam peristiwa jatuhnya pesawat Trigana Air PK-YRN di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Minggu (16/8) dalam perjalanan dari Jayapura ke Oksibil.
HIngga Selasa (18/8) pukul 09.04 WIB atau 11.04 WIT telah ditemukan 38 jenazah, terdiri dari 37 dewasa dan 1 anak, demikian informasi dari Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo di Lanud Jayapura.

Di asumsikan sementara pesawat naas tersebut jatuh karena menabrak gunung gara-gara buruknya cuaca. Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan belum tahu pasti apa penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Tim KNKT dikatakan belum sampai di lokasi.

Ini peristiwa yang menimbulkan kesedihan luar biasa, terutama bagi kru dan penumpang yang menjadi korban, namun saya tetap saja tak bisa menahan berbagai pertanyaan yang muncul terkait beberapa fakta yang ada di seputar kejadian ini.

Pernyataan Kepala Kantor Pos Jayapura FX Haryono bahwa ada 4 pegawainya yang membawa Rp 6,5 miliar dana kompensasi BBM untuk warga di delapan distrik di pesawat tersebut, serta pernyataan Corry Casper bahwa kakak kandungnya John Casper membawa uang tunai sebanyak Rp 27 milyar atas suruhan pimpinannya di DPRD Kabupaten Bintang untuk keperluan perayaan HUT Kemerdekaan RI di kabupaten tersebut, membuat saya bertanya-tanya, apakah Trigana Air jatuh murni karena cuaca atau disabotase?

Maaf nih, mungkin saya terlalu banyak nonton film fiksi action, tapi saya melihat jumlah uang yang dibawa penumpang di pesawat itu cukup untuk menumbuhkan niat dan motivasi orang untuk melakukan kejahatan dan kalau sudah bicara uang apa saja bisa terjadi, termasuk membuat jatuh sebuah pesawat yang bukan milik kita dan menyebabkan kematian 54 orang yang juga bukan saudara ataupun teman kita.

Masalahnya ada yang aneh dalam manifest penumpang, yaitu batalnya keberangkatan 9 orang yang kemudian digantikan oleh 9 orang lainnya, seperti dirilis oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige Renawarin Senin (17/8). Nama-mana itu adalah

- Yohanis Kiabra diganti dengan Nelson Wayang
- Yunus Setamanggi diganti dengan Yana Uropka
- Ardono Hikmad diganti dengan Yance Wapdanon
- Yundriadi diganti dengan Kayus Kipka
- Susilo diganti dengan Terianus Salawala
- Piter diganti dengan Eli Uropmabin
- Surya diganti dengan Timius Dupui
- Marusaha Sitorus diganti dengan Obhet Turukna
- Petrus Tekege diganti dengan Jhon Gasper

Apakah ini pembatalan keberangkatan yang biasa atau mengindikasikan sesuatu? Saya tetap curiga meski John Casper termasuk yang menjadi korban.

Saya berharap peristiwa ini murni kecelakaan, sehingga keluarga korban dan maskapai penerbangan Trigana Air bisa menrimanya dengan ikhlas, namun jika peristiwa ini bukan kecelakaan polisi wajib menyelidikinya dengan serius, karena ada indikasi aksi kriminal demi keuntungan sendiri di dalamnya.

Pertama tentu dengan mengumpulkan bukti bahwa uang itu ada ditemukan dalam reruntuhan pesawat, meski mungkin kecil kemungkinannya karena tampaknya Trigana Air terbakar hebat setelah jatuh, tapi saya yakin Inafis akan bisa menemukan jejak uang tersebut dengan menganalisis debu bakaran.

Kedua, polisi dan KNKT juga harus meneliti reruntuhan pesawat dengan benar, sehingga bisa dipastikan tidak ada residu bahan peledak dalam pesawat tersebut yang mungkin sengaja diletakkan untuk meledakkan pesawat dan menghilangkan jejak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun