Mohon tunggu...
Imran Revanza
Imran Revanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Al-Hamidiyah Jakarta

“ Kesuksesan hidup itu apabila kehadiran kita mampu memberikan manfaat kepada banyak orang, tidak terus menerus egois memikirkan ambisi diri sendiri.”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Berbasis Multikultural

5 Juli 2023   23:48 Diperbarui: 5 Juli 2023   23:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkait dengan upaya meningkatkan kualitas proses belajar, salah satu caranya adalah dengan tidak membebankan guru terhadap setoran target materi dalam waktu yang telah ditentukan tetapi juga dengan memberikan kebebasan bagi seorang guru untuk menentukan model pembelajaran di kelas agar guru mengetahui cara mana yang paling efektif dalam proses pembelajaran, sehingga dengan upaya ini, kualitas proses belajar siswa menjadi lebih efektif

  • Murid Bukan Sekadar Objek Pendidikan Tetapi Subjek Pendidikan 

Murid bukan hanya sebagai peserta didik tetapi juga sebagai subjek pendidikan dimana murid diberikan kesempatan untuk menyampaikan beberapa keinginan, terkait dengan proses pendidikan yang dijalani, sehingga terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa yang menciptakan pembelajaran yang baik dan menyenangkan.

  • Menghargai Perbedaan 

Menghargai perbedaan adalah salah satu sikap yang harus dikembangkan dalam rangka mewujudkan pendidikan multikultural. Latar belakang sosial ekonomi yang berbeda merupakan aset yang sangat berharga dalam dunia pendidikan, bertujuan agar siswa dapat saling menghargai dan biasa berbeda. 

  • Murid Bukan Sekadar Objek Pendidikan Tetapi Subjek Pendidikan 

Murid bukan hanya sebagai peserta didik tetapi juga sebagai subjek pendidikan dimana murid diberikan kesempatan untuk menyampaikan beberapa keinginan, terkait dengan proses pendidikan yang dijalani, sehingga terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa yang menciptakan pembelajaran yang baik dan menyenangkan.

  • Special Treatment for Special Student

Sekolah mempunyai kewajiban untuk memberikan penghargaan atas setiap prestasi yang mampu diraih oleh para siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong semangat para siswa agar berkembang sesuai dengan potensi yang siswa miliki. Sekolah tidak mempunyai hak untuk memaksa anak berkembang mengikuti programprogram yang tidak dimaui anak, melainkan memberikan pelayanan terhadap potensi-potensi yang mereka miliki. Karena dengan potensi tersebut anak dapat hidup dengan layak pada mendatang

  • Menerapkan Kurikulum Pendidikan yang Tepat

Desain kurikulum yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar hendaknya disesuaikan dengan arah pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh sekolah dalam mendesain kurikulum adalah melibatkan masyarakat sebagai salah satu sumber belajar untuk memberikan berbagai masukan dalam penyusunan kurikulum terutama beberapa kurikulum yang berhubungan dengan muatan lokal sehingga diharapkan dengan kurikulum ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan

Nah, berikut adalah nilai-nilai Utama, Penerapan dan Tujuan Pendidikan Islam Multikultural di Indonesia 

  • Taud, yaitu mengesakan Tuhan. Pandangan hidup manusia bertujuan untuk merealisasi konsep keesaan Tuhan dalam hubungan antar sesama manusia.
  • Ummah, yaitu Hidup bersama. Semua orang memiliki akses yang sama untuk tinggal di jagat raya ini, saling berdampingan, dan mengikat hubungan sosial dalam sebuah kelompok, komunitas, masyarakat, atau bangsa
  • Ramah, yaitu Kasih sayang, yakni perwujudan sifat-sifat tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang kepada manusia yang di ciptakan oleh tuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain atas dasar semangat saling mengasihi dan peduli
  • Muswah, takwa (egalitarianisme) yaitu bahwa semua manusia adalah bersaudara dan mendapat perlakuan yang sama di hadapan Allah Swt. Meskipun berbeda jenis kelamin, gender, ras, warna kulit dan agama

Beberapa penerapan nilai multikultural dalam Islam

  • Ta'ruf
  • Tafhum (saling memahami)
  • Fastabiq al-khairt (berlomba-lomba dalam kebaikan)
  • Amnah
  • usnuan
  • Tasmu
  • 'Afw
  • Takrm
  • ul
  • Il

 

tujuan mempelajari nilai-nilai utama dalam pendidikan Islam multikultural 

  • il, yakni membangun perdamaian, menjaga perdamaian dan membuat perdamaian
  • Layyin, yakni lemah lembut atau budaya anti kekerasan. Yakni perilaku, perkataan, sikap, serta berbagai struktur dan sistem yang memelihara dan menjaga fisik, mental sosial, dan menjadi aman dan damai
  • 'Adl atau keadilan, yaitu membuat keseimbangan yang membuat ras peduli, saling berbagi, serta sikap moderat dalam merespons perbedaan, jujur dan terbuka dalam segala sudut pandang atau perbuatan

Jadi, Multikulturalisme secara sederhana dapat dipahami secara pengakuan, bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk. Sebaliknya negara tidak hanya mengembangkan kebudayaan nasional tunggal. Satu hal yang penting dicatat, keragaman itu hendaklah tidak dinterpretasikan secara tunggal. lebih jauh, komitmen untuk mengakui keragaman sebagai salah satu ciri dan karakter utama masyarakat dan negara bangsa (nation state) tidaklah berarti relativisme kultural, ketercerabutan destruksi sosial atau konflik berkepanjangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun