Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memiliki Pola Pikir Memotivasi Orang Lain

23 Desember 2023   11:02 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang-orang yang memiliki sifat yang tidak pelit dalam berbagi ilmu baik itu motivasi maupun hal-hal yang dibutuhkan orang disekitarnya merupakan tipe orang yang sukses. Mereka mau berbagi dan membagikan apa yang diketahuinya tanpa takut disaingi di masa yang akan datang karena orang-orang seperti ini berasumsi bahwa apa yang mereka ajarkan tidak mengurangi ilmunya bahkan menjadi bertambah. Ilmu yang diajarkan kepada orang lain sejatinya akan melekat erat di otaknya seperti kerak yang terdapat di panci, semakin lama semakin sulit untuk dihilangkan. Bagi mereka beranggapan bahwa kalau dirinya sukses orang lain pun harus sukses juga, tidak ada sedikitpun dalam pikirannya untuk menikmati puncak kesuksesan sendiri. Orang seperti ini pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan dan akan sangat bersyukur apabila ilmu yang dianugrahkan oleh Tuhan bisa dia bagikan kepada orang lain.

"Jika Anda ingin kesuksesan dan kebaikan dalam hidup Anda, cobalah terapkan pola pikir memotivasi orang lain"

Orang-orang yang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya tentu menemui rintangan dan hambatan. Menapaki tangga kesuksesan tidak serta merta ada di depan mata, perlu ada pengorbanan yang harus dibayar mahal seperti waktu, tenaga dan pikiran. Anda mesti mampu beradaptasi pada lingkungan anda yang setiap detik terjadi disrupsi teknologi. Disini Anda dituntut mampu beradaptasi secara cepat dan selalu memikirkan inovasi-inovasi terhadap perubahan. Apabila anda sudah mampu beradaptasi pada lingkungan Anda maka Anda pun tidak kesulitan ketika terjadi perubahan yang ada pada lingkungan kerja dan lingkungan sosial sebab telah bisa berinovasi dan beradaptasi pada perkembangan zaman.

Maka dari itu apabila Anda telah memiliki karakter yang selalu berinovasi dan beradaptasi pada lingkungan yang terus berkembang, Anda dapat menghadapi persaingan dan perubahan global yang terus terjadi secara cepat. Sebab, dengan Anda memiliki karakter yang mudah beradaptasi merupakan cara ampuh untuk mengatasi berbagai dinamika inovasi dan global.

"Mereka yang paling kuat ataupun yang paling pintar dari seluruh spesies bukan yang mampu bertahan, melainkan mereka yang dapat menyesuaikan (membawa diri) dan beradaptasi dengan perubahan" -Charles Darwin-

Ungkapan kata dari Charles Darwin sarat akan makna. Artinya seseorang yang tidak mampu berdaptasi dengan lingkungan akan tergilas oleh zaman. Contohnya seperti apabila Anda tidak ingin dikatakan Gaptek (gagap teknologi) maka anda harus mampu mengoperasikan gawai Anda, belajar masalah IT minimal bisa menggunakan Laptop dan lain sebagainya yang berhubungan dengan teknologi. Kemudian apabila ada tidak senang dikatakan Kuper (kurang pergaulan) maka Anda harus bersosialisasi dengan masyarakat atau pada lingkungan Anda berinteraksi. Begitu seterusnya, Anda harus mampu beradaptasi disetiap lini kehidupan.

Pertanyaannya apakah Anda mampu berinovasi dan beradaptasi ? Fakta dilapangan masih banyak orang-orang yang tidak bisa keluar dari zona nyamannya dan beranjak untuk keluar dari zoan tersebut. Mereka berpikir dengan berada terus di zona nyaman akan aman selamanya, padahal mereka tidak sadar di zona nyaman yang mereka ada resiko dan dampak yang selalu mengintai setiap waktu. Contoh di dunia pendidikan. Seorang guru yang tidak mau untuk mengupgrade pengetahuannya bahkan model pembelajarannya akan dipermalukan oleh siswanya sendiri, siswanya lebih pintar dan peka terhadap perkembangan teknologi bahkan isu-isu yang trend yang saat ini ketimbang gurunya. Jadi di dalam kelas guru tidak mampu mengimbangi pengetahuan oleh siswanya sehingga hilangnya rasa kepercayaan lagi terhadap dirinya sebagai guru yang notabenenya salah satu sumber ilmu.

Cara mudah untuk mengetahui apabila Anda berada di zona nyaman dan enggan untuk keluar dari zona tersebut adalah memulai aktivitas dengan penuh semangat di hari Senin setelah libur pada hari Sabtu dan Minggu, apabila Anda sulit untuk memulai aktivitas di hari Senin dengan penuh semangat karena bersantai di hari libur tersebut maka bisa jadi Anda tidak bisa keluar dari zona nyaman Anda.

Banyak kita temui orang-orang yang saya sebutkan diatas yang sulit keluar dari zona nyamannya bahkan tertahan disana sehingga membuat mereka lupa betapa tenaga dan pikiran mereka bisa berkembang apabila keluar dari zona nyaman. Kita tidak tahu potensi apa yang ada di dalam diri kita apabila hanya tertahan di zona nyaman, kita tidak mau memulai hal-hal yang baru karena tidak ingin "susah dan ribet" dengan pekerjaan baru atau aktivitas tambahan. Jika Anda mendapatkan orang seperti ini maka ajaklah untuk keluar zona nyamannya, temukan hal-hal yang baru atau aktivitas yang baru yang mungkin baru dilakukannya seperti menulis artikel dll namun dilakukan secara konsisten. Maslaah utama yang sering menjadi momok seseorang untuk keluar dari zona nyamannya adalah konsisten. Mungkin diawal-awal seseorang penuh semangat untuk keluar dari zona nyaman, namun apakah mereka melakukan secara konsisten atau tergantung mood. Apabila orang-orang terdekat Anda memiliki indikasi seperti diatas maka sebaiknya Anda berikan saran dan motivasi untuk beranjak dari zona nyamannya dan berkembang bersama-sama Anda. Dengan bersama-sama tentu akan lebih mudah beradaptasi dan menciptakan inovasi-inovasi. Sebab inovasi selalu ada pada kehidupan kita, kita tidak bisa menapikkan inovasi-inovasi yang terjadi setiap saat bahkan hari ini yang kita anggap baru besok di pagi hari setelah kita bangun terjadi lagi inovasi baru. Pilihan ada ditangan Anda, apakah Anda ingin menjadi seorang pintar bertahan atau mampu membawa diri pada perubahan dan gali potensi yang ada belum ketahui di dalam diri Anda.

Mungkin potensi Anda luar biasa namun Nada tidak menyadari karena masih tertahan pada zona nyaman Anda. Temukan dan berani keluar dari zona tersebut. Dengan beradaptsi dan berinovasi ada beberapa hal yang mungkin Anda rasakan

  • Menghasilkan sebuah inovasi
    Bagi Anda yang jaringan pergaulan luas tentu sering berinteraksi dengan orang banyak, dengan berinteraksi dengan banyak orang pasti banyak masukan yang datang dari berbagai kepala dengan alasan yang beragam. Dari sebuah perkumpulan dapat menghasilkan sebuah ide dan gagasan terkait masalah yang dibahas. Contohnya dengan berita kelangkaan minyak gas. Anda secara tidak sadar menstimulus otak Anda untuk terus berpikir bagaimana caranya agar dapat memasak tanpa harus menggunakan gas LPG. Muncullah ide dan gagasan dengan memanfaatkan kotoran hewan sebagai alternatif gas LPG. Pengolahan kotoran hewan ternak menjadi biogas sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
  • Membuat sebuah perubahan
    Anda mungkin sulit untuk melakukan perubahan ketika hanya sendiri tetapi dilakukan dengan bersama-sama perubahan akan bisa terjadi dengan mudah sebab tantangan dihadapi bersama-sama. Ketika terjadi hambatan dan tantangan tidak selalu solusi datang dari Anda namun bisa saja datang dari seseorang yang bersama Anda. Dan pekerjaan pun akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun