Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Harapan Besar Pupus karena Satu Kesalahan

9 November 2022   11:33 Diperbarui: 9 November 2022   11:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Betapa sakit hati rasanya kalau sudah memberitahukan kepada orang tua niat baik pasangan kita. Namun, apa yang terjadi setelah masing-masing orang tua kedua sejoli saling mengetahu niat baik anaknya. Tentu akan merasa senang apabila anak mereka tidak lama lagi akan membangun rumah tangga mereka sendiri. Ini membuktikan bahwa mereka para orang tua telah sukses mendidik sampai pada anak mereka menentukan jalan mereka masing-masing dalam artian umumnya anak mereka sudah mandiri dan memilih pasangan hidup atas pilihan mereka sendiri bukan atas dasar pilihan orang tua.

Apalagi kalau sudah menjalin hubungan beberapa tahun, pasti ikatan cinta dan hubungan emosial terjalin erat. Namun itu semua tidak menjamin kalau salah satu diantara mereka tidak akan mengingkari ikrar mereka yang dia ucapkan bersama-sama dahulu. 

Kisah seorang wanita muda yang awalnya ingin menikah tetapi harapan untuk membangun rumah tangga kecilnya hancur lebur seketika karena dikhianati pasangannya. Namanya adalah R (Inisial). Dia wanita yang terbilang sukses dalam karirnya, pada usia yang masih sangat muda, dia sudah menyandang status sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkup kerja Provinsi Sulawesi Tengah. Aktivitas sehari-harinya adalah sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Dia banyak menghabiskan waktu untuk mengabdi di sekolah tersebut karena memang tujuannya untuk itu, yaitu mengabdikan diri sampai pensiun agar menjadikan anak-anak didiknya mandiri dan siap untuk menghadapi tantangan zaman.

Tidak banyak hal yang menarik kita ulas pada kegiatan kesehariannya, namun yang paling menyedihkan dari perjalana hidupnya adalah dikhianati seorang lelaki yang sudah menjadi calon suaminya. Hanya menghitung bulan saja hari gembira itu akan berlangsung. Faktor yang membuat terlambatnya terlaksana pernikahan itu karena si R sedang menjalani Pendidikan Profesi Guru yang mengharuskan fokus dan konsentrasinya tidak terbagi dulu beberapa bulan ini.

Hari-harinya seperti biasa, R menjalani kehidupan seperti orang normal namun ada satu hari dimana dia sangat syok saat mengetahui calon suaminya itu menjalin hubungan asmara dengan wanita lain yang dia tidak kenal. Entah darimana dia mengetahui kalau pasangannya itu berselingkuh di belakangnya. Mungkin dia berpikir kalau saja tidak terburu-buru untuk memberitahukan niat baiknya ini kepada orang tuanya, sakit yang dia rasakan tidak begitu dalam. Namun, apa boleh dikata, kalau sudah terlanjur dan saking bahagianya si R memberitahukan niat baik pasangannya ini akan melamarnya setelah pendidikannya selesai.

R tidak tahu bagaimana caranya untuk memberitahukan kepada keluarga besarnya kalau laki-laki yang dia harapkan menjadi sosok pahlawan di sampingnya sehidup semati kelak malah mengkhianati si R karena ulah perempuan penggoda itu. Kondisi itu yang membuatnya semakin drop karena malu dan menjadi aib bagi kelurga besar mereka. Walaupun hari-hari yang dia lalui terasa berat namun yang namanya kehidupan itu harus berputar pada porosnya. Dia harus melewati da menerima serta menjalani penghianatan yang dilakukan oleh pasangannya sendiri. Tujuannya cuman satu kali ini yaitu menyelesaikan pendidikannya dan melupakan laki laki tersebut. 

Biarlah laki-laki itu pergi bersama perempuan penggodanya. Satu hal positif yang tuhan tunjukkan pada dirinya bahwa laki-laki itu memang tidak pantas untuk kau miliki. Kau begitu bergharga dimata laki-laki lain namun tidak dengannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun