Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tetap Semangat Mencerdaskan Bangsa karena Gaji Sesungguhnya adalah Amal Jariyah Kita Kelak

3 November 2022   18:18 Diperbarui: 3 November 2022   18:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tetapi arti dari kalimat itu menandakan bahwa seseorang yang menerima notifikasi tersebut di akunnya berarti mereka tidak dapat melanjutkan pendaftaran seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Singkatnya kalah sebelum berperang.

Ini juga salah satu kelemahan dari tidak adanya seleksi cuman langsung penilaian yang dilakukan oleh KS, Guru Senior, Pengawas, Dinas Pendidikan BKPSDM. Menurut saya, mungkin rawan untuk adanya sogok menyogok. Wallahu 'alam bishawab.

Ayah beliau terganggu kesehatannya, pada suatu ketika saya melihat insta storinya. Dia lagi menjaga di samping ranjang pasien yang tidak lain itu adalah ayah beliau.Pada malam hari beliau menjaga dan merawat Ayahnya yang lagi sedang terbaring sakit di ranjang pasien salah satu Rumah Sakit di Kota X. 

Sekitar jam sepuluh ke atas, beliau melanjutkan tugas PPG yang banyak membuat orang-orang diluar sana menyerah namun itu tidak berarti bagi teman saya ini. Saya akui bahwa dia adalah sosok perempuan yang  tangguh. Dia hidup beberapa tahun terakhir ini tanpa kasih sayang seorang Ibu. Ibunya duluan pergi meninggalkan mereka.

Beliau disekolah, setelah mengetahui maksud dari notifikasi yang didapatkan pada akunnya, bahwa dia tidak punya kesempatan untuk melanjutkan pendaftaran yang berarti harapannya untuk menjadi ASN harus dikubur dalam-dalam. Senyumannya yang terasa dipaksakan agar menjaga perasaan teman-teman yang lain untuk tidak ikut bersedih melihat nasibnya yang tidak bisa ikut berjuang bersama-sama mereka. 

Senyuman yang dipaksakan itu berbeda ketika orang senyum dengan penuh keiklasan. Ada sedikit air mata yang ingin jatuh ke pipi namun tertahan.

Sedih rasanya melihat beliau yang tidak bisa berjuang dengan yang lainnya, padahal beliau juga mati-matian saat pendataan non asn kala itu. Harus nginap di kantor agar bisa terdata dan bisa masuk sebagai calon pelamar PPPK. Namun ternyata pendataan tersebut tidak ada hubungannya dengan calon pelamar PPPK.

Dari kejadian diatas lantas dia tidak mudah menyerah, dia tetap datang mengajar peserta didik dengan ikhlas walau harus menelan kenyataan bahwa dia tidak punya harapan lagi untuk di angkat menjadi ASN PPPK. Berharap sebelum tanggal 13 November nanti ada perubahan di akun beliau. 

Beliau hanya menanamkan prinsip dalam dirinya bahwa Allah  tidak menguji hambanya diluar batas kemampuan seseorang. Dia yakin bahwa dia bisa menjalani kenyataan yang ia hadapi saat ini. Saat berkumpul bersama teman-teman yang mendapatkan formasi beliau juga ikut bahagia. Tidak ada raut wajah dengki dan iri terlihat pada dirinya. 

Dia meyakini bahwa segala sesuatu yang di dunia ini sudah di atur oleh sang Pencipta. Baik dan buruknya kita harus menjalaninya walau itu terasa berat. apa yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah dan apa yang Allah anggap baik pasti itu baik untuk kita walau terasa berat untuk dijalani. Allah maha tahu seperti salah satu nama-Nya.

"Bisa jadi, keterlambatan mu dari suatu perjalanan adalah keselamatan mu, boleh jadi, ketertundaanmu adalah suatu keberkahan, karena mungkin Allah menghancurkan rencana mu, supaya rencana mu tidak menghancurkan mu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun