FAKFAK - Dalam gelaran tikar adat atau wewowo bersama masyarakat adat, Bupati Fakfak Untung Tamsil menyampaikan kembali pemantapan percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pupuk Fakfak.
Pantauan awak media, gelaran tikar adat ini berlangsung di Gedung Wintder Tuare atau Rumah Negara Bupati yang di mulai sejak pukul 16.25 Wit hingga selesai.
"Pertemuan hari ini bersama masyarakat adat tentu dilakukan, setelah kami melakukan pertemuan beberapa lalu berturut-turut dengan masyarakat adat," ujar Bupati Untung seperti dikutip dari lama TribunPapuaBarat.com.
Orang nomor satu di Fakfak itu mengatakan, ada 3 pokok pembahasan yang akan dibahas dan diambil keputusan bersama masyarakat adat.
"Pertama kita akan melakukan persiapan untuk peletakan batu pertama, lalu akan bersepakat untuk 1 marga yang dituakan tanpa mengesampingkan 6 marga yang lain, serta pemerintah akan bertemu masyarakat secara langsung di kampung," ujar Bupati Fakfak.
Bupati termuda di Provinsi Papua Barat itu juga mengatakan, pihaknya akan kembali memetakan marga-marga yang masuk dalam areal 500 hektar.
"Karena dalam areal 6,4 hektar dari 500 hektar di tahap awal ini yang Bapak Presiden akan melakukan ground breaking Pabrik Pupuk Fakfak," ujarnya.
Ia juga menginformasikan kepada masyarakat adat saat pertemuan tersebut soal kepastian kunjungan Presiden Jokowi pada November 2023 mendatang.
"Kami telah melakukan pertemuan terbatas di Jakarta, dan ada beberapa yang perlu diinfokan bahwa agenda Presiden Jokowi di Papua dan Papua Barat, termasuk di Fakfak," katanya.
Lanjut Bupati Untung, tentu semuanya perlu untuk dipersiapkan, tetapi yang lebih terpenting ialah persetujuan masyarakat adat semuanya.