Mohon tunggu...
Haikal Mubarok
Haikal Mubarok Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creative Worker

Saya senang membaca buku self improvement, suka dengan desain grafis, fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilpres 2024, antara Harapan dan Tantangan Demokrasi

9 Februari 2024   23:34 Diperbarui: 10 Februari 2024   00:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polarisasi Politik: Pembelahan politik di Indonesia telah menjadi semakin jelas dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan menyulitkan proses pembuatan keputusan yang efektif.

  • Disinformasi dan Hoaks: Penyebaran berita palsu dan hoaks dapat mempengaruhi opini publik dan membingungkan pemilih. Membangun literasi digital dan mengatasi penyebaran informasi palsu menjadi prioritas.

  • Kecurangan Pemilu: Tantangan dalam menjaga integritas pemilu tetap ada. Upaya-upaya untuk memastikan pemilu berjalan adil dan transparan perlu terus ditingkatkan.

  • Harapan untuk Masa Depan

    Meskipun demikian, Pilpres 2024 juga merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi menjadi kunci, sementara pemerintah dan lembaga terkait harus mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pelaksanaan Pilpres yang berkualitas dan adil.

    Pilpres 2024 bukan sekadar pemilihan seorang pemimpin, tetapi juga ujian bagi kekuatan demokrasi Indonesia. Dengan kesadaran akan tantangan yang dihadapi, harapan akan terwujudnya masa depan yang lebih baik bagi Indonesia tetap membara di hati setiap warga negara.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun