Mohon tunggu...
IMPALA UB
IMPALA UB Mohon Tunggu... Lainnya - Adventure

Adventure

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bukan Akhir dari Petualangan

2 Desember 2020   02:33 Diperbarui: 2 Desember 2020   02:46 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim Olahraga dan Petualang Anggota Diklatsar 43 Impala UB

Perjalanan kami tempuh selama 20 menit menggunaan pikap menuju lokasi drop perahu. 

Setibanya di lokasi drop, di sana sudah menunggu porter perahu untuk membawa perahu kami menggunakan motor trail menuju bibir sungai. Kita yang turun dari pikap melanjutkan jalan kaki menuju bibir sungai selama 20 menit. Hingga tibalah kami berada di bibir sungai, segera kami memompa perahu dan melakukan pemanasan. 

Setelah semuanya selesai, sedikit pesan disampaikan oleh Pak Oga, bahwa “Sedikitlah kita untuk minum air Sungai Pekalen supaya apa yang menjadi niatan kita dapat terwujud dan kita diberi keselamatan saat melakukan pengarungan”. 

Beliau meyakini, bahwa di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung. Hemmm, kepercayaan yang sangat menarik dan harus segera kita lakukan.

Cuaca yang cerah sangat mendukung dalam pengarungan yang akan kami lakukan selama 5 hari kedepan. Pengarungan pertama kita disambut langsung oleh jeram welcome. 

Yup, setelah jeram welcome berhasil kita lewati, disambutlah kita dengan jeram lumba-lumba dan jeram lain yang memiliki arus yang liar. Satu jam pengarungan berlalu, keringat kami sudah mulai bercucuran karena teknik manuver dan dayungan kuat sangat dibutuhkan untuk melewati jeram-jeram yang ada di sungai ini. 

Begitu seterusnya, hingga hampir tibalah kita mendekati pertengahan rute pengarungan Sungai Pekalen Bawah. Diawali dengan suasana yang semakin gelap karena rimbun pepohonan besar yang memayungi sungai menuju Jeram God Bless.

Jeram ini sangat terkenal di kalangan pegiat olahraga arus deras karena gradient sungai yang tidak beraturan. Kita dibuat seolah-olah seperti sedang terjun bagaikan roller coaster karena saking derasnya arus sungai sehingga dibutuhkan skill dan jam terbang untuk bisa mulus melewatinya.

Aliran sungai yang deras membuat bentukan sungai berubah-ubah setiap waktunya, kita melakukan scouting terlebih dahulu sebelum melewati Jeram God Bless ini. 

Scouting merupakan pengamatan dan penyusunan strategi bagaimana cara melewati jeram di sungai, apakah jeram tersebut bisa diarungi atau tidak? 

Setelah strategi terbentuk, kami bersiap melewati Jeram God Bless dan byurrr, dengan hati yang waswas dan dayungan kuat kita berhasil melewati Jeram God Bless dengan mulus. Tiga hari berturut-turut, kita berlatih teknik di Sungai Pekalen Bawah untuk mempersiapkan pengarungan di Sungai Pekalen Atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun