Penangkaran Rusa Bawean yang terletak di Mombhul Desa Sidogedung Batu memiliki fasilitas berupa kandang pemeliharaan dengan luas berkisar 2420,572 m2 atau 0,24 hektar. Dilengkapi fasilitas seperti tempat pakan dan minum. Penangkaran Mombhul juga memiliki dua shelter yang cukup luas yang terbuat dari material kayu dan seng. Shelter ini berada di kontur lahan yang lebih tinggi dibandingkan lahan sekitar penangkaran. Hal ini tentunya tidak akan membuat daerah sekitar shelter tergenangi apabila terjadi hujan.Â
Awalnya terdapat kandang isolasi/kandang karantina digunakan apabila terdapat rusa Bawean yang sedang sakit. Hal ini dilakukan agar Rusa yang sakit tidak menularkan penyakit kepada rusa-rusa lainnya. Namun dikarenakan tidak ada rusa yang sakit akhirnya kandang isolasi pun digunakan sebagai kandang pemeliharaan. Layaknya kandang pada umumnya, kandang pada penangkaran mombhul juga terdapat beberapa jenis vegetasi pepohonan maupun semak yang dapat digunakan rusa sebagai tempat berteduh dari terik matahari, beristirahat, meranggah dan tidur.
Populasi
Tujuan dari dibentuknya sebuah penangkaran yaitu karena ada tujuan untuk mengemban biakan hewan tersebut agar terhindar dari suatu kepunahan. Hal inilah yang mendasari dari pembuatan dua penangkaran tersebut. Penangkaran rusa bawean yang terdapat di Pudakit Timur pada awalnya hanya memiliki 1 ekor rusa saja yang sedang hamil, namun pada tahun 2022 ini tercatat sudah ada 36 rusa yang terdapat di penangkaran rusa tersebut. Rusa yang berada di Pudakit Timur ini juga sudah dilakukan penyebaran terhadap penangkaran lainnya seperti Penangkaran Mombhul.Â
Populasi rusa yang berada di Penangkaran Mombhul pun mengalami peningkatan dari setiap tahunnya. Sejak tahun 2016 yang pada awalnya  ada 10 ekor rusa yang terdiri dari 5 ekor betina dan 5 ekor jantan, sekarang pada tahun 2022 tercatat ada 40 ekor rusa yang ada di Penangkaran Mombhul. Peningkatan populasi rusa inilah yang harus dikejar oleh para pendiri penangkaran ini, agar hewan endemik yang dimiliki oleh pulau bawean dapat terbebas dari kepunahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H