Kau terlalu sering mangap
Berbuah titah yang pengap
Tak lagi kau dianggap
Percayaku pergi menguap
Niscaya kau sadar
Bumi itu bundar
Waktumu kan pudar
Cah'yamu tak lagi berpendar
Digerogoti penyamun
Kau banyak melamun
Bukannya minta tabayun
Kau malah manyun
Sekian banyak jenama
Kau hanya sibuk berumpama
Saat bulan purnama
Kau pergi tinggalkan nama
@immejimoya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!