Namanya juga jatuh, pasti meninggalkan rasa sakit. Begitupun dengan jatuh cinta
Nyatanya kita tidak bisa mengontrol pada siapa kita bisa jatuh cinta, tapi kita bisa memilih untuk menumbuh kembangkan perasaan cinta itu dengan memupuk banyak harapan atau membiarkan rasa itu tetap ada dan memudar seiring dengan berjalannya waktu
Hati manusia siapa yang tahu ?
Kadang kita menilai bahwa batasan (boundary) diri kita sudah kuat, karena telah memfilter siapa saja orang yang bisa berada dikehidupan kita agar jika suatu waktu perasaan jatuh cinta itu muncul, maka dia yang menurut kita 'pantas'lah yang menjadi 'the lucky person'
Tapi...Â
Walaupun begitu, hati manusia siapa yang tahu ?
Manusia terlepas dari gendernya sangat rentan menjadi target untuk dihancurkan perasaannya. Nyatanya orang yang diawal menurut kita adalah 'the lucky person' bisa saja selama itu hanya menggunakan topeng 'good person' yang ketika kita menjalin hubungan romansa dengannya, topeng itu lepas dengan sendirinya.
Teruntuk kamu 'the real person' orang yang tulus, baik, bernilai... Jika kamu dikecewakan dan merasa perasaanmu hancur, bersabarlah karena ini hanya tentang waktu
Memang berat, melelahkan, dan menyakitkan
Tapi yakinlah bahwa akan ada pelangi setelah hujan, cahaya setelah gelap, kebahagiaan setelah penderitaan. Dengan syarat kamu tidak menghancurkan hidup dan karirmu sendiri sebagai dalih pelampiasan rasa kecewa.
Semangat ya, <3