Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teori Jendela Johari (Konsep Mengenal Diri)

10 Mei 2023   09:59 Diperbarui: 10 Mei 2023   10:04 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jendela Johari merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang tingkat keterbukaan dan kesadaran diri sendiri. Teori ini sangat penting dalam komunikasi antarpribadi. Johari sendiri merupakan singkatan dari nama penemunya, yakni Joseph Luft dan Harry Ingham. Model Jendela Johari terbagi dalam 4 bagian yang menggambarkan karakter manusia yang dibagi dalam 4 diri (Self) yang terdiri dari open self (keterbukaan diri), Blind self (bagian diri yang tidak terlihat), hidden self area (area diri yang tersembunyi), dan unknown self (diri yang tak diketahui). Berikut penjelasannya:

  • Open self

Open self merupakan bagian dari diri seseorang yang menyajikan semua informasi kepada orang lain yang diri kita sendiri rela membagikannya kepada orang lain. Seperti perilaku, sifat, perasaan, keinginan, motivasi, dan ide. Adapun informasi yang sudah pasti diketahui orang lain mencakup identitas/nama, warna kulit, kebangsaan, bahasa, dan hal lain yang tak bisa disembunyikan dari panca indera orang lain.

Joseph Luft berpendapat bahwa semakin kecil bagian open self maka semakin buruk komunikasinya dengan orang lain. Karena tingkat keberhasilan komunikasi sangat tergantung pada tingkat keterbukaan individu terhadap informasi yang dimilikinya kepada orang lain. Jika seseorang tidak mengizinkan orang lain untuk mengetahui tentang dirinya, maka lawan bicaranya akan mengalami kesukaran untuk berkomunikasi karena semakin kecil bagian pen self seseorang, maka semakin besar dan tinggi tembok yang dibuatnya, sehingga orang lain juga akan sukar untuk masuk.

Baca juga: Konsep Kepribadian

Maka dari itu, jika kita ingin memperbaiki komunikasi dengan orang lain, maka kita harus bersedia untuk memperlebar bagian open self dalam diri kita sendiri, dan tentunya tetap ada batasan dari keterbukaan tersebut.

  • Blind self

Blind Self adalah hal yang ada didalam diri kita namun tidak kita sadari keberadaannya dan diketahui oleh orang lain. Area blind self biasanya berisi hal-hal yang luput dari diri kita atau tidak ingin kita miliki atau kita abaikan. Menghilangkan area blind self dalam diri kita sama sekali tidak bisa kita lakukan, namun kita masih bisa menyusutkan atau mengecilkan area blind self dalam diri.

  • Hidden self area

Hidden self area adalah area yang sengaja kita sembunyikan dari orang lain. Area ini merupakan area yang bersifat pribadi dan kita menginginkan cukup diri kita saja yang tahu. Misalnya rahasia, rahasia sukses, kegagalan, kondisi keuangan, perasaan yang tak ingin diketahui oleh orang lain, dll.

  • Unknown self

Didalam diri kita terdapat banyak area yang tidak kita ketahui sendiri. Area unknown self merupakan aspek dari diri kita yang tidak diketahui oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Untuk dapat menyingkap area unknown self kita harus melakukan berbagai usaha. Misalnya untuk mengetahui apa minat kita, kita harus melakukan berbagai aktivitas untuk mengetahui mana yang paling membuat diri kita merasa tertarik. Unknown self merupakan bagian yang cukup sulit untuk diketahui karena tidak terlihat oleh diri kita maupun orang lain. Namun, tidak terlihat bukan berarti tidak ada.

Materi : Character Building

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun