Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stress dan Kesehatan

8 Mei 2023   07:05 Diperbarui: 8 Mei 2023   07:19 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stres adalah suatu kondisi dinamik yang didalamnya seseorang dikonfrontasikan dengan suatu peluang, yakni kendala (constraints), atau tuntutan (demands). Keduanya dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting (Schuler : 1980).

Stres biasanya selalu dikonotasikan dengan suatu perasaan yang buruk, karena stres biasanyanya dibahas dalam konteks negatif. Padahal, stres juga mempunyai nilai positif. Stres merupakan suatu peluang bagi individu karena ia menawarkan perolehan yang potensial. Misalnya, kinerja yang unggul yang ditunjukkan oleh seorang atlet atau penyanyi atau pemain theather dalam situasi-situasi yang "mencekam". Individu semacam itu sering menggunakan stres secara positif untuk meningkatkan kinerja mendekati maksimum.

Teori Utama yang Digunakan

Penulis menggunakan teori utama berupa stres model transaksional yang dicetuskan oleh Jovanovic, Lazaridis, dan Stefanovic. Teori model transaksional merupakan teori yang berfokus pada respon emosi dan proses kognitif yang mana didasarkan pada interaksi manusia dengan lingkungannya, yang menekankan pada peranan penilaian individu terhadap penyebab stres yang mana akan menentukan respon individu tersebut.

Metode Penelitian

Metode Penelitian Tulisan ini disusun menggunakan metode kepustakaan (library research). Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian dan situs-situs internet.

Stres muncul dalam sejumlah cara yang dikelompokkan dalam tiga kategori umum : gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. Gejala Fisiologis. Stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme tubuh, meningkatkan laju detak jantung dan pernafasan, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan menyebabkan tekanan jantung. Gejala Psikologis stres yaitu menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan pekerjaan. Memang itulah efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas dari stres itu.

Selain itu, stres juga muncul dalam berbagai keadaan psikologis lain misalnya ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan dan suka menunda-nunda. Terbukti bahwa apabila seorang pekerja ditempatkan dalam pekerjaan yang mempunyai tuntutan ganda dan berkonflik atau dimana kurang adanya kejelasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pemikul pekerjaan, stres dan ketidakpuasan akan meningkat. 

Gejala stres yang dikaitkan dengan perilaku mencakup perubahan dalam produktivitas, absensi, tingkat keluarnya karyawan juga perubahan dalam kebiasaan makan, meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol, bicara cepat, gelisah dan gangguan tidur. Peran stres kebanyakan bersifat merusak atau negatif karena seseorang merasa tidak pasti mengenai tujuan, harapan, dan bagaimana mereka akan dinilai.

Stres yang positif, berada pada tingkat rendah sampai sedang dan merangsang tumbuh untuk meningkatkan kemampuan untuk bereaksi. Pada saat itulah seseorang biasanya akan sering melakukan tugasnya dengan lebih baik, lebih intensif atau lebih cepat.

Bio Psikologi

source : Artikel Jurnal : http://idtesis.blogspot.com/2008/03/mengelola-stres-kerja.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun