Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Langkah untuk Memaafkan Diri Sendiri

28 April 2023   19:00 Diperbarui: 28 April 2023   18:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu memikirkan tentang masa lalu merupakan beban yang sangat berat dan membuat diri kita sangat sulit untuk melangkah menggapai tujuan hidup, bahkan tak jarang justru masa lalu membuat diri merasa depresi dan tak bisa melangkah.

Satu-satunya cara untuk bisa melangkah dengan ringan adalah dengan tidak menggendong beban itu dipundak, karena pada dasarnya masa lalu itu bisa berjalan sendiri dibelakang kita sebagai pengalaman hidup, atau disamping kita sebagai pembelajaran hidup, bukan didepan kita sebagai pemandu atau dipundak kita sebagai beban.

Berikut beberapa langkah untuk memaafkan diri sendiri

  • 1. Menerima kenyataan

Terimalah kenyataan bahwa dirimu saat ini merupakan akumulasi dari berbagai pengalaman dimasa lalu. Kamu yang sekarang, bukanlah dirimu kalau masa lalunya berbeda. Sadarlah bahwa kejadian reverse atau mengulang masa lalu untuk memperbaiki kesalahan hanya ada didunia fiksi, bukan didunia nyata. Keluarlah. Lihatlah dunia ini lebih luas dan dengan pikiran yang lebih terbuka. Jangan kurung dirimu didalam kamar sempit dan pikiran yang dipenuhi dengan luka. Karena pada dasarnya pengalaman adalah dari sudut pandang mana kamu melihatnya, apakah dari sudut pandang sebagai orang yang terluka, orang yang mampu melewatinya, orang yang mampu mengambil pelajaran, atau orang yang akan mengubah masa depan menjadi lebih baik.

  • 2. Hayati hal-hal yang kamu anggap sebagai kesalahan dan rasa sakit

Ingatlah bahwa hanya dari kesalahan kita bisa berubah. Karena jika diri kita sudah baik, kita tidak perlu mengubahnya, kan?

Kesalahan merupakan batu loncatan untuk hidup yang berbeda, rasa sakit merupakan lubang tempat diri kita ditempa dan dipanaskan untuk menjadi batu yang berharga.

Kembali lagi, pada dasarnya pengalaman adalah dari sudut pandang mana kamu melihatnya, apakah dari sudut pandang sebagai orang yang terluka, orang yang mampu melewatinya, orang yang mampu mengambil pelajaran, atau orang yang akan mengubah masa depan menjadi lebih baik.

  • 3. Perbaiki kesalahan tersebut

Jika kamu tidak mampu memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi dimasa lalu, setidaknya hindarilah untuk membuat kesalahan yang sama dikemudian hari. Waktumu sangat berharga untuk stuck pada yang hal yang tidak mungkin.

  • 4. Jika memungkinkan, berbuat baiklah pada orang yang menjahatimu dimasa lalu

Setiap orang memiliki alasan mengapa mereka berbuat sesuatu, termasuk alasan untuk berbuat jahat pada dirimu dimasa lalu. Mungkin mereka bersikap jahat untuk kebaikanmu, atau mungkin sebuah keisengan untuk menghibur diri. Yang perlu kamu tekankan pada dirimu adalah kamu berbeda dengan mereka. Jangan biarkan dirimu berada didalam kotak yang sama dengan orang yang membuat luka pada batinmu.

  • 5. Pulihkan rasa percaya pada diri sendiri

Salah satu hal terburuk dari luka batin adalah ketidakberdayaan untuk percaya pada diri sendiri. Kepercayaan itu ibarat sebuah vas keramik, yang jika pecah maka cacatnya akan tetap terlihat meski telah disusun ulang. Namun, tahukah kamu bahwa retakan itu bisa kamu tambal dengan sesuatu yang indah sehingga memungkinkan untuk terlihat lebih cantik dan bernilai bahkan dari sebelum keramik itu pecah (kintsugi).

  • 6. Fokus pada pembaruan

Kamu adalah dirimu. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaharui diri dengan tujuan hidup baru yang lebih mulia dan bermakna. Biarkanlah orang lain berkata apa tentang keputusanmu untuk berubah, karena hal tersebut berada diluar kendalimu. Kuatkan prinsip dan tujuan hidupmu karena dunia tak pernah bergerak dengan konstan.

  • 7. Berdoa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun