Buku ini berpacu pada teori kepribadian yang dicetuskan oleh Hippocrates yang didasari pada 4 tempramen dasar individu, yakni sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis. Didalam buku ini, kita akan disuguhkan dengan berbagai kisah dari pasangan suami-istri yang memiliki kepribadian yang bertolak belakang namun bisa tetap klop, juga kisah tentang berbagai dinamika kehidupan dari ke-empat tempramen dasar individu. Selain itu, kita juga akan disuguhkan dengan tes kepribadian untuk menentukan kita masuk kegolongan kepribadian yang mana, dan pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan dari ke-4 kepribadian.
Manusia merupakan makhluk yang unik dan tidak bisa ditebak. Meskipun begitu, para ilmuwan telah membuat pengelompokkan berdasarkan kepribadian yang paling dominan dari individu. Hasil yang diperoleh dari serangkaian tes kepribadian yang kita lakukan bukanlah penentu bahwa diri kita seperti itu, hanya dominannya diri kita seperti itu. Kita tidak boleh tersugesti 100% bahwa diri kita berada didalam kelompok kepribadian yang dihasilkan, karena hidup terlalu dinamis. Selalu ada hal yang berbeda dalam situasi dan kondisi tertentu meskipun dengan orang dan lingkungan yang sama.
Selalu gunakan prinsip, ambil baiknya, buang buruknya.
Sekian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H