Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Archetype of Innerchild

22 April 2023   08:00 Diperbarui: 24 April 2023   23:25 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Innerchild adalah salah satu karakter yang pasti dimiliki oleh setiap individu, karena semua orang dewasa pasti pernah mengalami masa kecil. Innerchild menggambarkan tentang karakter seorang anak kecil yang ada pada diri individu tergantung dari pengalamannya. Pengalaman masa kecilnya tersebut terekam dan tersimpan dengan baik pada ingatan jangka panjang (long term memory). 

Ingatan yang dimaksud sebagai innerchild tidak hanya tentang ingatan buruk atau pengalaman tidak menyenangkan yang penuh dengan kesedihan dan penderitaan saja, melainkan semua ingatan yang akhirnya membentuk kepribadian individu dimasa sekarang, meliputi ingatan tentang berbagai emosi, peristiwa yang menonjol, keyakinan, harapan, cita-cita, dan impian. 


Baca juga: Archetype

Pada individu yang berhasil melewati masa kecilnya dengan baik, misalnya pengasuhan yang baik, keluarga yang harmonis, dukungan yang sesuai, kepuasan dalam bermain, dan tidak terlalu memikirkan tentang kehidupan dimasa kecilnya. 

Innerchild hanya akan menjadi kenangan atau ingatan untuk dikenang atau dijadikan pengalaman hidup. Namun, pada individu yang melewati masa kecilnya dengan penuh rasa sakit, penderitaan, pola asuh yang tidak ideal, keluarga yang tidak harmonis, tidak mendapat dukungan, tidak puas bermain, dan sudah memikirkan tentang kehidupan dimasa kecilnya, Innerchild memiliki peluang yang besar untuk mengontrol hidup seseorang dimasa dewasa kelak, sehingga membuatnya sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Archetype atau Arketip adalah pola dasar kepribadian individu.

Dilansir dari web Wysteria Edwards, berikut adalah 7 arketip pada individu yang memiliki innerchild yang terluka :

  • 1. The Caretaker

The Caretaker atau Penjaga, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik lebih memperhatikan orang lain, tidak enakan, merasa harus melindungi semua orang, merasa harus membuat semua orang merasa senang dan aman, dan cenderung mengabaikan dirinya sendiri.

  • 2. The Overachiever

The Overachever atau prestasi berlebih, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik yang sangat keras dalam hal menentukan target, ambisius, selalu ingin lebih dari yang lain, dan cenderung sangat mudah merasa stress karena kehidupan.

  • 3. The Underachiever

The Underachiever atau kurang berprestasi, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik yang sangat pesimis dengan kehidupannya, ia merasa bahwa dirinya tidak berdaya untuk bisa mendapatkan sesuatu, merasa terlalu takut untuk gagal, merasa dirinya sangat kecil dibanding yang lainnya, tidak ada apa apanya, dan cenderung tidak memiliki tujuan/ambisi hidup.

  • 4. The Rescuer/Protector

The Rescuer or Protector atau Penolong atau Pelindung, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik suka menolong atau membantu orang lain, dan cenderung merasa bahwa keselamatan atau kebahagiaan orang lain adalah tanggungjawabnya.

  • 5. The Life of Party

The Life of Party atau Kehidupan Pesta, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik suka melawak, sangat ceria, memiliki keinginan untuk membuat semua orang tertawa, namun cenderung sulit untuk menunjukkan rasa sakit yang dialaminya, kerentanan, dan kelemahan yang ada pada dirinya dihadapan orang lain.

  • 6. The Yes-Person

The Yes-Person atau  People Pleasure atau orang yang mengiyakan segala permintaan orang lain, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik suka mengiyakan segala permintaan orang lain karena merasa tidak enak jika menolaknya, takut dimusuhi, takut dijauhi, takut dibenci, takut dijudge jika tidak mengiyakan permintaan dari orang lain, mereka cenderung mengiyakan tanpa pikir panjang, tanpa memikirkan untuk memprioritaskan kebutuhan dirinya terlebih dahulu.

  • 7. The Hero-Worshipper

The Hero-Worshipper atau Pemuja Pahlawan, adalah konsep kepribadian pada individu dengan karakteristik sangat bergantung pada orang yang dianggapnya sebagai role model dalam hidupnya, mereka cenderung tidak memiliki prinsip hidup sendiri, dan mengikuti apapun yang dilakukan oleh role modelnya dan kurang mandiri.

Masa lalu adalah bagian dari diri kita saat ini. Masa lalu berisi tentang ingatan yang menyakitkan dan menyenangkan sekaligus. Kita tidak bisa memilih untuk hanya menyimpan yang baik atau menyenangkan saja atau memilih untuk hanya menyimpan yang bauk dan menyakitkannya saja. 

Namun, kita bisa memilih untuk menempatkan masa lalu sebagai bagian dari diri kita dimasa lalu, bukan saat ini, kita bisa memilih untuk mengikhlaskan setiap hal yang pernah terjadi dimasa lalu agar ingatan itu tak lagi menghantui diri kita saat ini, dan kita bisa memilih untuk menjadi pengendali atau pengontrol utama dalam kehidupan saat ini, bukannya membiarkan masa lalu yang mengontrol atau menentukan keputusan untuk hidup kita saat ini.

Apapun yang terjadi dimasa lalu, biarkan

Belajarlah untuk ikhlas,

Belajarlah untuk menerima dirimu seapa adanya, 

Jangan menuntut diri terlalu keras, sesuaikan dengan kapasitas yang ada

Semangat ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun